Mengenal Aglaonema: Dari Sri Rejeki hingga Siamese Rainbow

Tanaman ini biasa hidup di pedalaman hutan dataran rendah dan sedang (di kaki gunung) dengan intensitas cahaya yang terbatas.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Wahyu Setiawan Nugroho
Aglaonema Kelas Rumpun dalam kontes Aglaonema Jogjakarta 2018 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wahyu Setiawan Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Mungkin banyak orang yang sudah pernah melihat tanaman yang satu ini.

Namun tak banyak yang menyangka bahwa tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi serta memiliki estetika yang bagus untuk dijadikan dekorasi sekaligus hiasan dalam rumah.

Tanaman ini memiliki nama latin Aglaonema.

"Aglaonema sendiri berasal dari bahasa yunani kuno, aglaos dan nema. Aglaos artinya terang atau sinar sedangkan nema artinya benang (benang sari) sehingga aglaosnema dapat diartikan sebagai Benang Bersinar Terang," Jelas Agus Choliq, Ketua Komunitas Aglaonema Indonesia Jogjakarta kepada Tribunjogja.com Selasa (20/3/2018).

Baca: Punya Nilai Estetika dan Ekonomis Tinggi, Aglaonema Cocok Dibudidayakan

Aglaonema kini merupakan salah satu tanaman hias dalam ruangan.

Choliq melanjutkan, tanaman ini diperkirakan berasal dari negara-negara di Asia Tenggara atau Asia Selatan, seperti Cina bagian selatan, Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

Tanaman ini biasa hidup di pedalaman hutan dataran rendah dan sedang (di kaki gunung) dengan intensitas cahaya yang terbatas.

Yakni sekitar 10-30 persen sinar matahari.

"Di Indonesia sendiri aglaonema dikenal dengan nama 'Sri Rejeki' karena mungkin tanaman hias ini dianggap sebagai pembawa rejeki atau keberuntungan," lanjut Choliq.

Baca: Jogja Aglaonema Indonesia Contest (JAIC) Tampilkan Tanaman Terbaik di Indonesia

Nama lain dari tumbuhan ini adalah 'Chinese Evergreen.'

Nama itu karena orang yang pertama kali membudidayakannya adalah orang China.

Sementara itu nama lain di Thailand adalah 'Siamese Rainbow' yang berarti pelangi dari Thailand karena para petani aglaonema Thailand-lah yang paling banyak mengembangkan dan menyilangkan dengan warna dan corak yang sangat bervariasi.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved