Guru SMK dan Sekolah Kuliner Budi Mulia Dua Latih Pekerja Imigran Hongkong Belajar Membuat Kue
Pelatihan kuliner ini berlangsung pada 1-6 Maret lalu yang dipandu oleh tiga instruktur dari SMK Budi Mulia Dua Yogyakarta.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan mempunyai program untuk memberikan pelatihan kuliner kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kitchen Dynamic, Lai Chi Kok, Hong Kong.
Pelatihan kuliner ini berlangsung pada 1-6 Maret lalu yang dipandu oleh tiga instruktur dari SMK dan Sekolah Kuliner Budi Mulia Dua Yogyakarta.
Instruktur dari SMK sekaligus Manager Sekolah Kuliner Budi Mulia Dua Yogyakarta, Ani Syafaatun menuturkan, pelatihan ini bertujuan agar para PMI memiliki bekal keterampilan dibidang kuliner.
"Salah satunya dengan membekali keterampilan supaya nanti mereka bisa bekerja lebih baik dan harapanya memberi bekal mereka ketika pulang ke Indonesia mempunyai bekal untuk membuka wirausaha," papar Ani kepada Tribunjogja.com pada Jumat (9/3/2018).
Pelatihan kuliner yang diikuti sebanyak 200 PMI ini, peserta diajarkan untuk membuat roti manis seperti roti isi coklat, pisang, keju, sosis serta membuat pizza dengan praktik secara langsung.
"Kami mengajarkan tentang pengetahuan bahan roti manis kemudian bagaimana menghitung harga jual serta untuk membuka wirausaha," lanjut dia.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan kuliner ini dapat membuka wawasan bagi para peserta agar pelatihan ini dapat menjadi ide awal berwirausaha yang bisa dikembangkan ketika kembali ke tanah air,l.
"Harapannya mereka pulang bisa membuka usaha roti. Selain itu apa yang kami sampaikan bisa dimanfaatkan menjadi skill yang mereka terapkan ketika mereka bekerja. Harapan terbesarnya mereka bisa pulang dan berwirausaha," tukasnya. (*)
