Kenapa Vampir Jalannya Loncat-loncar? Konon Begini Cerita Asal Mulanya Pada Zama Dahulu
Tangan mereka terbujur kaku ke depan dan sesekali mereka menyeringai, memperlihatkan taring-taring mereka yang panjang.
TRIBUNJOGJA.COM - Siapa yang bisa lupa dengan sosok hantu yang satu ini?
Yap, vampir Tiongkok atau biasa disebut jiangshi, seringkali muncul dalam berbagai film komedi zaman dulu.
Jiangshi selalu muncul dengan outfit ala kerajaan Tiongkok dari Dinasti Qing.
Mereka mengenakan pakaian tradisional Tiongkok berwarna biru atau hitam dan topi ala kerajaan.
Satu hal yang sedikit membedakan mereka dari vampir biasa adalah cara mereka berjalan.
Jiangshi tidak berjalan seperti layaknya legenda vampir lainnya. Mereka justru melompat-lompat.
Baca: 20 Kaki, 20 Detik dan 20 Menit. Ini Tips Mudah Atasi Mata Lelah Akibat Menatap Layar
Tangan mereka terbujur kaku ke depan dan sesekali mereka menyeringai, memperlihatkan taring-taring mereka yang panjang.
Dilansir dari bizarreandgrotesque.com dan historyanswers.co.uk, Jiangshi sendiri berarti "kaku" atau "keras".
Definisi ini diberikan kepada mereka karena saat meninggal, mayat mengeras karena kekakuan mayat dan tidak bisa bergerak bebas karena ritual unik pada zaman Dinasti Qing (1644 - 1692).
Mayat-mayat pada zaman itu umumnya berasal dari para buruh yang jauh dari rumah dan hendak dimakamkan secara layak.
Baca: Meski Dapat Pujian Setinggi Langit dari Para Juri, Ini Satu Kelemahan Joan di Mata BCL
Namun karena sistem transportasi yang minim, keluarga akan membayar orang untuk melakukan ilmu sihir kepada mayat-mayat itu.
Pergelangan tangan dan kaki serta lutut mayat diikat dan dinaikkan dengan paksa.
Tongkat panjang dipasangkan ke mayat yang diatur tegak.