Tambah Asupan Gizi Si Kecil dengan MPASI

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Air susu ibu (ASI) eksklusif merupakan menu utama bagi bayi di usia enam bulan pertama.

Namun setelah menapaki usia enam bulan, selain ASI, makanan pendamping ASI (MPASI) dapat menjadi menu tambahan untuk memenuhi asupan gizi si kecil.

Kandungan gizi dalam MPASI ini pun sebaiknya diperhatikan oleh para ibu agar kebutuhan gizi sang buah hati terpenuhi dengan tepat.

Menurut Dosen Gizi Kesehatan UGM, Lily Arsanti Lestari, kandungan gizi yang perlu ada dalam MPASI ada berbagai macam mulai dari protein, vitamin, hingga kalsium.

"Kandungan gizi dalam MPASI tentunya ada kalori, protein untuk pertumbuhan. Vitamin dan mineral, sampai asam folat dan juga kalsium," ujar Lily saat dihubungi Tribunjogja.com beberapa waktu lalu.

Berdasar kandungan gizinya, bahan makanan yang digunakan untuk membuat MPASI pun beraneka ragam.

"Bahan yang bisa digunakan seperti beras, beras merah, hati ayam, ikan, telur, daging. Kacang-kacangan juga bisa digunakan. Untuk sayuran bisa menggunakan bayam, wortel, sampai labu kuning," urai Lily.

Ia pun menambahkan, ada perbedaan kebutuhan energi pada bayi usia 6-12 bulan dan 12-24 bulan.

Kebutuhan energi yang berbeda tersebut pun memengaruhi porsi asupan MPASI si anak.

"Porsi MPASI harus memenuhi kebutuhan energi setiap hari. Untuk usia 6-12 bulan kebutuhan energinya 250 kkal, satu porsinya sekitar 2/3 mangkok 250 ml," paparnya.

"Sedangkan usia 12-24 bulan kebutuhan energinya 450 kkal, porsinya satu mangkok. Keduanya diberikan tiga kali sehari," lanjutnya.

Tekstur menu MPASI bagi dua kelompok usia tersebut pun berbeda.

Menurut Lily, pada kelompok usia 6-12 bulan, tekstur MPASI cenderung dibuat lembek.

Sedangkan untuk kelompok usia 12-24 bulan dapat diberikan makanan yang lebih bertekstur.

"Menyesuaikan umur, usia 12-24 bulan bisa diberikan nasi tim, saluran cernanya sudah siap," tuturnya.