Kondisi TKW Sitiyah yang Disiksa Majikan di Malaysia Membaik

Humas RSUD Embung Fatimah, Novita Tri Karlena, mengatakan, kondisi Sitiyah mulai membaik. Wajahnya pun mulai ceria.

Editor: Ari Nugroho
KOMPAS.COM/ HADI MAULANA
Sitiyah saat diruang perawatan RSUD Embung Fatimah. Guna mendapatkan tindakan medis lebih lengkap, Sitiyah akan dirujuk ke RSBP Batam 

TRIBUNJOGJA.COM, BATAM - Sitiyah, tenaga kerja wanita ( TKW) asal Dusun Wadungdolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, yang sempat disiksa majikannya di Malaysia hingga akhirnya ditelantarkan oleh agen PJTKI, menjalani perawatan medis.

Humas RSUD Embung Fatimah, Novita Tri Karlena, mengatakan, kondisi Sitiyah mulai membaik. Wajahnya pun mulai ceria. 

"Bahkan untuk obat-obatan yang kami berikan selalu dimimum pasien, tidak seperti saat awal masuk yang enggan mengonsumsi obat, bahkan selang infus kadang dibuka pasien diam-diam," kata Novita, Sabtu (27/1/2018).

Baca: Heboh! Video Curhatan TKW di Singapura yang Ditinggal Pacar Sesama Jenisnya Ini Jadi Viral

Namun, pihak RSUD Embung Fatimah Batam, Kepulauan Riau, akan merujuk Sitiyah ke RS Badan Pengusahaan Batam karena diperlukan tindakan khusus untuk penyembuhan. 

"Pihak dokter yang menangani pasien, merujuk Bu Sitiyah ke rumah sakit lain yang memiliki alat penunjang medis sesuai kebutuhan untuk penyembuhan pasien, yakni RSBP Batam," ujar Novita.

Novita lalu enggan menerangkan lebih jauh mengenai kondisi Sitiyah.

Baca: Bikin Haru, TKW Indonesia Naik Kursi Roda Diantar Pulang Keluarga Arab Setelah Ikut Selama 33 Tahun

Sementara itu, keluarga besar Yayasan Bumi Majapahit (BMPT) yang juga ikut mendampingi Sitiyah menyampaikan terima kasih kepada RSUD Embung Fatimah karena memberikan pelayanan baik terhadap pasien walau tanpa keluarga.

"Pasien ini bisa dijaminkan ke Dinsos Batam juga tak luput karena komunikasi yang baik antara rumah sakit dengan Dinsos Batam, Kami membantu mendampingi penyediaan obat yang tidak ada di rumah sakit," kata Sholeh, Ketua Yayasan BMPT Batam.

Sholeh juga mengaku, meski nantinya pasien dirujuk ke RSBP Batam, pihaknya akan tetap mendampingi pasien, terutama obat-obatan yang memang tidak tertanggung atau yang memang harus dibeli di luar.(KOMPAS.COM)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved