Seperti di Surabaya, 5 Wanita Ini Diduga Alami Pelecehan Seksual di RS

Selain yang terjadi di Surabaya, beberapa wanita di daerah ini juga mengalami dugaan pelecehan seksual di RS.

Penulis: say | Editor: Gaya Lufityanti
tribunvideo
rekaman video perawat saat ditanya oleh pasien 

TRIBUNJOGJA.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang pasien wanita di sebuah Rumah Sakit (RS) di Surabaya, sedang ramai dibicarakan.

Pelecehan itu diduga dilakukan oleh oknum perawat laki-laki.

Pihak korban kemudian dikabarkan melaporkan masalah tersebut ke Polrestabes Surabaya.

Selain yang terjadi di Surabaya, beberapa wanita di daerah ini juga mengalami dugaan pelecehan seksual di RS.

Berikut ulasannya, seperti TribunJogja.com kutip dari berbagai sumber.

1. Menimpa Gadis Difabel

Seorang gadis bernama Aslizar, warga Desa Geulanggang Teungah, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, menjadi korban pelecehan seksual pada 7 September 2014 silam. 

Peristiwa itu terjadi di sebuah RS berpelat merah di Bireuen, Aceh dan dilakukan seorang stafnya.

Saat Aslizar menemani ayahnya yang sedang sakit, ia diajak seorang perawat yang semula hendak mengganti cairan infus, pergi ke ruang isolasi paru.

Entah mengapa Aslizar bersedia ikut, tetapi di ruangan itu ia justru dilecehkan.

Ia tak dapat berbuat apa-apa karena sebelah kaki dan tangannya terkulai lemah.

Pelaku yang berinisial MF juga membekap mulut korban dengan bantal.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak terkait, tetapi sempat lambat penanganannya.

2. Dugaan Pelecehan Terjadi di Rejang Lebong

Kasus ini terjadi pada Selasa (18/7/2015), di salah satu RS di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Ibu dari pasien bayi berusia enam bulan berlari ke luar dan langsung pingsan, karena mengaku akan dilecehkan oleh seorang petugas.

Saat itu, wanita berinisial F tersebut ingin melakukan tindakan skin to skin, karena bayinya kedinginan setelah menjalani operasi.

Namun, seorang petugas dari bagian anestesi datang dan bertanya, apakah F sudah suntik KB atau belum.

Ketika dijawab susah, oknum tersebut justru menyarankan F untuk suntik vitamin, agar badannya tidak lemas.

Setelah disuntik, F merasakan petugas itu melakukan hal tak senonoh.

F langsung ke luar dan begitu sadar dari pingsan, ternyata suaminya sudah memukul oknum tersebut.

Suami F kemudian melaporkan masalah itu ke polisi.

Tindakan suami F juga disayangkan pihak RS, karena main hakim sendiri.

3. Pelecehan Terhadap Sesama Petugas di RS

Seorang wanita berusia 30 tahun yang bekerja di sebuah RS di Kota Siantar, menjadi korban pelecehan seksual dari atasannya.

Ia sudah dilecehkan sebanyak enam kali dan terakhir terjadi pada Jumat (8/12/2017), sekira pukul 21.00 WIB.

L selalu menolak keras tindakan pelecehan itu, tetapi kalah kuat dengan pria yang merupakan supervisornya itu.

Akhirnya, L melaporkan kasus tersebut ke polisi dan mengundurkan diri dari RS itu.

4. Dilecehkan Saat Masih dalam Pengaruh Bius

Kejadian ini terjadi di salah satu RS milik pemerintah di Banda Aceh, pada Oktober 2017 lalu.

Saat itu, korban yang masih berusia 17 tahun baru saja menjalani operasi ringan THT.

Ketika korban berada di ruang isolasi, kejadian pelecehan itu justru menimpanya beberapa kali.

Pelaku adalah petugas kebersihan yang dikontrak RS tersebut.

Pelaku yang berinisial SR (19) menghentikan perbuatannya, ketika korban batuk karena mau siuman.

Saat itulah SR langsung kabur.

Korban hanya hafal bajunya, tetapi tak mengingat wajahnya.

Namun setelah dilaporkan dan ditelusuri, pelaku pelecehan itu terungkap.

5. Perawat di Bone Jalani Sidang Etik karena Dituduh Lecehkan Pasiennya

Perawat yang sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sebuah RS di Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, harus menjalani sidang etik pada 25 Desember 2016 lalu.

Ia dituduh telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasiennya yang berinisial NS.

Sehari-harinya, AR bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Di sidang etik AR mengungkapkan, dirinya tak sengaja menyentuh dada NS karena hendak mengangkatnya.

Saat itu, NS tidur dalam posisi miring.

Ia juga membantah satu tuduhan lain yang berkaitan dengan kewanitaan pasien. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved