Disdukcapil Sleman Masih Kekurangan Sopir Mobil Adminduk

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Meski sudah beroperasi, Mobil Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman masih mengalami kendala.

Salah satunya adalah belum adanya driver yang sesuai persyarataan atau memiliki SIM B1.

Kepala Disdukcapil Sleman, Jazim Sumirat pun mengamini hal tersebut.

Jazim menjelasakan baru ada satu orang anak buahnya yang memiliki SIM B, itu pun posisinya justru bukan seorang sopir.

"Mendayagunakan yang ada. Teman-teman kita usahakan kursus dan fasilitasi SIM," jelas Jazim, Minggu (21/1/2018).

"Lisensi harus ada. Msosk pemerintahan ngajari yang nggak bener. Jangan sampai kita memberikan layanan tapi melanggar ketentuan yang ada," tegasnya.

Menurut Jazim, hal ini hanya masalah teknis saja karena sebenarnya banyak pegawai Disdukcapil yang bisa menyetir mobil. Hanya saja hal tersebut terkendala lisensi.

Baca: Disdukcapil Sleman: Mobil Adminduk Akan Keliling ke Sekolah-sekolah Layani Pembuatan Akta

Untuk itu, Jazim berencana setiap bidang harus memilki satu orang yang ber-SIM B.

Sehingga ketika suatu saat dibutuhkan tidak perlu meminta bantuan bidang lain dan menganggu kinerja pelayanan kepada masyarakat.

Jazim pun, memilih untuk tidak menambah tenaga Pegawai Harian Lepas (PHL) untuk posisi sopir.

Hal tersebut lantaran PHL sudah disesuaikan dengan formasi yang ada.

"Tenaga PHL kita memang dibatasi karena berkaitan dengan formasi. Kemarin lita minta PHL 12 diberikan 6," timpalnya.

Baca: Ini Tanggapan Warga tentang Posyandu Perwita Husada di Desa Sukoharjo Sleman