118 Kepiting Hasil Sitaan Dilepas di Mangrove Baros

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta melepas 118 kepiting di kawasan konservasi mangrove Pantai Baros, Tirtohargo, Bantul, Rabu (3/1/2018).

Ratusan kepiting tersebut merupakan hasil sitaan.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta, Suprayogi mengatakan, penyitaan dilakukan pada Selasa (2/12/2018) di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.

"Jadi 118 kepiting ini tidak memenuhi size yang ditentukan," kata Suprayogi.

Kepiting disita dari suplier yang hendak memasarkan kepiting dari Kalimantan ke Yogyakarta untuk kebutuhan warung makan dan restoran.

Satu dari total delapan box diketahui berisi kepiting yang beratnya tidak memenuhi aturan sehingga terpaksa diamankan oleh petugas.

Tujuh sisanya, dibiarkan.

Dijelaskan Suprayogi, dalam Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan RI Nomor 56 Tahun 2016, syarat kepiting boleh diperjualbelikan untuk konsumsi minimal adalah 200 gram.

Sedangkan berat per ekor 118 kepiting hasil sitaan tersebut diketahui kurang dari 200 gram.

Suprayogi memastikan akan memberi tindakan tegas terhadap suplier atau siapapun yang memperjual belikan kepiting termasuk lobster under 200 gram.

"Khusus suplier yang kita temui kemarin kita beri peringatan saja karena baru sekali, kalau dia mengulang lagi akan kita beri sanksi tegas," katanya.

Disadari Suprayogi, transaksi hewan laut untuk keperluan konsumsi jenis kepiting yang masuk ke Yogyakarta terbilang tinggi.

Ia memperkirakan kebutuhan kepiting di Yogyakarta dalam sehari mencapi 2000 ekor lebih.

Jumlah tersebut akan meningkat tajam saat hari besar atau momen libur panjang.

Karena kepiting harus didatangkan dari Kalimantan, proses pengawasan kerap menemui kendala.