Pemuda Ini Divonis Stroke di Usia 21 Tahun, Sempat Tak bisa Apa-apa, Namun Kini Menginspirasi
Situasinya yang kritis membuat ia segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter.
TRIBUNJOGJA.COM - Kita seringkali berpikir jika penyakit seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, atau pun stroke hanya akan menyerang orang yang sudah memasuki usia tua.
Namun, anggapan tersebut agaknya telah dipatahkan oleh seorang pemuda asal Singapura ini.
Melansir China Press, Minggu (24/12/2017), Lee Wee Yong masih berusia 21 tahun ketika dirinya tiba-tiba divonis mengidap stroke.
Baca: Bocah ini Teriakkan Takbir Saat Disunat
Kala itu, tahun 2013 saat dirinya tengah bertugas sebagai tentara di Pulau Tekong.
Pada hari nahas itu, Lee tiba-tiba pingsan saat hendak makan bersama teman-temannya.
Situasinya yang kritis membuat ia segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter.
Dokter lantas memvonis Lee menderita Serebral Arteriovenous Malformation (AVM), yakni sebuah kondisi di mana adanya kusut pada pembuluh darah secara abnormal yang menghubungkan arteri dan vena di otak.
Karenanya, pembuluh darah di otaknya pecah sehingga terjadi pendarahan serius.
Akibatnya, dokter segara melakukan tindakan operasi pada Lee saat darah tersebut menyebabkan tekanan di otaknya, walaupun operasi itu sangat berisiko dan peluang hidup Lee hanya 50%.
Baca: Pesawat Masih Menjadi Moda Transportasi Pilihan Masyarakat untuk Rayakan Natal di Kampung Halaman
"Saya hanya bisa menangis dan berpikir 'mengapa Tuhan bisa menempatkan penderitaan seperti itu?' Saya Menunggu di luar ruang operasi selama delapan jam dan berdoa tanpa henti, berharap anak saya bisa selamat dari cobaan ini," tutur Ibunda Lee.
Ia bersyukur, putranya dapat terbangun dari operasi itu.
Meskipun ia berada dalam keadaan vegetatif karena tidak mampu untuk berbicara, bergerak, atau pun mengenali siapa pun.
Kondisi tersebut dijalaninya selama tiga minggu berada di ICU.