Gara-gara Sampah dari Jabar Ini, Ganjar Pranowo Protes

Sampah-sampah itu terlihat menggunung dan menimbulkan bau tidak sedap hingga wilayah Brebes.

Editor: ribut raharjo
TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNA PRADIPHA
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 

TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowomemprotes banyaknya kiriman sampah dari wilayah Cirebon yang dibuang di wilayah Brebes. 

Sampah-sampah itu terlihat menggunung dan menimbulkan bau tidak sedap hingga wilayah Brebes.

"Kami mau kirim surat resmi pada kabupaten (Cirebon) dan provinsi (Jabar) nanti duduk bersama. Sampah ini harus dipindah," kata Ganjar seusai meninjau lokasi pembuangan sampah itu di Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, Brebes, Kamis (21/12/2017).

Wilayah Bojongsari sendiri merupakan desa terakhir di Brebes yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Lokasi pembuangan sampah dari Cirebon diklaim masuk di dalam batas patok desa itu. Artinya, tempat pembuangan sampah itu masuk di dalam wilayah Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan, kedatangannya di lokasi pembuangan sampah didasari atas banyaknya komplain warga terhadap dirinya. Warga Brebes mengeluhkan kondisi TPS dan bau tak sedap dari lokasi pembuangan itu.

Sampah di lokasi terlihat menggunung. Sejumlah alat berat meratakan sampah yang dikirim melalui truk dump itu. Lokasi sampah itu berada di bantaran Sungai Cisanggarung.

"Sampah ini dari Cirebon. Saya ke sini karena banyak komplain dari warga, laporan kemarin saat kunjungan," ujar Ganjar.

Menurut politisi 49 tahun ini, lokasi sampah di bantaran sungai sudah tidak dibolehkan. Selain itu, sampah juga menimbulkan polusi bagi warga Brebes.

"Polusi baunya luar biasa, warga Brebes mengadu ke saya," tambahnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah Sugeng Riyanto mengatakan, pihaknya telah mengirim surat ke dinas LHK Jabar terkait kondisi itu. Namun, tidak ada balasan atas surat protes yang diberikan.

"Sudah dua kali surat, tapi enggak dijawab. Brebes juga kirim surat, tapi enggak merespons," ujarnya.

Gubernur Jateng mengusulkan agar semua pihak diundang rapat untuk mengatasi persoalan itu, baik Pemprov Jabar, Cirebon, maupun kementerian pusat.

Selain sampah, pihak Dinas LHK juga menemukan laporan adanya pembuangan lumpur tinja di sekitar lokasi pembuangan sampah.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved