Bom dan Tindak Terorisme Jadi Ancaman Serius dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru di Bantul

Koordinasi ini sebagai bentuk sinergi antara pihak kepolisian dengan otoritas pengurus gereja

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Suasana saat pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan pengurus gereja se-Kabupaten Bantul di Gereja Santo Yakobus, Klodran, Senin (18/12/2017). 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jajaran Polres Bantul akan melakukan antisipasi dini terkait potensi bom dan tindak terorisme dalam perayaan Natal dan tahun baru di wilayah Bantul.

Hal itu dikatakan Kapolres Bantul, AKBP Imam Kabut Sariadi, melalui Waka Polres Bantul, Kompol Mariska Fendi Susanto, dalam rapat koordinasi pihak kepolisian bersama pengurus gereja seluruh Bantul di Gereja Santo Yakobus, Senin (18/12/2017)

Koordinasi ini sebagai bentuk sinergi antara pihak kepolisian dengan otoritas pengurus gereja dalam upaya pengamanan natal dan tahun baru.

Menurut Kompol Mariska, beberapa kerawanan yang muncul dalam kegiatan pengamana perayaan Natal dan tahun baru di Kabupaten Bantul berupa peledakan bom dan tindak terorisme.

"Bom dan tindak terorisme masih ada. Kita akan antisipasi itu dengan ketat," ujar Kompol Mariska, Senin sore.

Adapaun kerawanan lain yang dimungkinkan terjadi saat perayaan Natal dan tahun baru berupa kemacetan.

Kemacetan itu terjadi karena membludaknya umat atau jamaah dari luar kota yang hendak merayakan natal dan tahun baru bersama sanak keluarga di wilayah Bantul.

Ada juga antisipasi kecelakaan lalu lintas.

Menurutnya, tingginya angka kecelakaan sejalan lurus dengan tingginya volume kendaraan yang akan datang ke wilayah Bantul.

"Karena diprediksi akan terjadi lonjakan jamaah dari luar kota, kami juga antisipasi curat, curas dan curanmor," jelas Kompol Mariska.

Dijelaskan Mariska, pihaknya saat ini sudah mulai memetakan kerawanan dengan mendata dari 54 gereja yang ada diwilayah Bantul.

Dari 54 gereja, pada tanggal menjelang perayaan Natal didominasi kegiatan pada malam hari.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi dan pengamanan di Kabupaten Bantul, kepolisian sudah menurunkan surat perintah (Sprin) kepada 639 personil untuk pengamanan secara nyata.

Kendati demikian, menurut Mariska, pihak kepolisian Bantul akan menyiagakan 1200 personel dari seluruh personel anggota yang dimiliki polres Bantul.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved