Dokter Helmi yang Tembak Istrinya Itu Punya 2 Senpi
Usai menembak sang istri, Dokter Helmi lalu bergegas ke Polda Metro Jaya dengan ojek online dan membawa serta dua senjata api miliknya.
TRIBUNJOGJA.COM - Dua senjata milik dokter Helmi yang dipakai untuk menembak istrinya, dokter Lety Sultri (46) hingga tewas di Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017) pukul 14.00 WIB saat ini masih berada di Labfor Polri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan senjata dikirim ke Labfor (Laboratorium Forensik) untuk mengetahui apakah senjata itu organik atau bukan.
Termasuk untuk mengetahui, dari kedua senjata, senjata mana yang digunakan untuk menembak korban hingga meregang nyawa.
"Senjata sudah dikirim ke Labfor dan hasilnya belum keluar. Karena kepemilikan dua senjata ilegal itu pelaku juga dikenakan UU Darurat," ujar Argo, Sabtu (11/11/2017) di Polda Metro Jaya.
Ditanya kedua pistol itu berasal dari mana?
Diungkapkan Argo, pada penyidik dokter Helmi mengaku membeli senjata dari temannya.
"Dia mengaku dapat senjata dari orang, orang itu siapa tetap kami cari dan saat diperiksa yang bersangkutan menjawab mendapatkan senjata itu tiga bulan sebelum kejadian," tambah mantan Kabid Humas Jawa Timur itu.
Diketahui, seorang dokter bernama Letty Sultri (46) tewas ditembak oleh suaminya sendiri, Dokter Helmi lantaran kesel karena Helmi tidak ingin diceraikan.
Usai menembak sang istri, Dokter Helmi lalu bergegas ke Polda Metro Jaya dengan ojek online dan membawa serta dua senjata api miliknya.