Warung Bakmi Jawa Ini Persilahkan Pengunjung Protes Jika Tidak Pakai Ayam Kampung
Salah satu menu andalan yang disuguhkan di warung pak Bardi berupa mie godhog telur bebek dan Magelangan ayam kampung.
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bakmi Jawa Ayam Kampung Pak Bardi Merupakan salah satu Kuliner yang patut di coba ketika berwisata ke Yogyakarta.
Bertempat di Jalan Palagan km 9,5 Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Bakmi Jawa Pak Bardi baru berdiri setengah tahun yang lalu, tepatnya tanggal 18 Agustus 2016.
"Saya sengaja meresmikannya tepat satu hari setelah kemerdekaan Indonesia, agar semangat itu bisa terus terasa di warung ini", ujar pak Bardi sambil tertawa.

Ditengah dinginnya malam saat itu, hangatnya tungku menjadi teman perbincangan tim Tribun dengan pak bardi. ditengah perbincangan Ia berkisah tentang tentang pedagang yang kurang konsisten berjualan.
Ia berkata bahwa mie jawa miliknya tetap konsisten menggunakan ayam kampung.
"Kalau warung saya tidak ayam kampung bisa diprotes," kata pak Bardi, sambil memecah telur ayam kampung malam itu.

Salah satu menu andalan yang disuguhkan di warung pak Bardi berupa mie godhog telur bebek dan Magelangan ayam kampung.
Kentalnya kuah dan empuknya telur bebek, serta gurihnya ayam kampung muda, akan membangkitkan selera untuk menambah porsi makan di warung bakmi jawa tersebut.
Kebanyakan bakmi jawa, pelanggan harus menunggu lama dalam proses pembuatannya. Tapi diwarung pak Bardi hanya butuh waktu menunggu kira-kira sepuluh menit, dan pelanggan akan segera bisa menyantap menu yang disajikan.

Warung Bakmi Jawa pak Bardi buka mulai Sore pukul lima hingga lewat tengah malam pukul satu.
" ebanyakan yang datang tengah malam, tamu-tamu dari luar yang sedang berwisata ke Jogja," tambah pak Bardi.
Satu porsi mie godhog telur bebek dihargai sebesar Rp. 13.000 oleh pak Bardi, sedangkan menu lain dengan telur ayam kampung seharga Rp.12.000. (*)