Kondisi Lalu Lintas yang Padat Sebabkan Trans Jogja Tidak Datang Tepat Waktu
Operasional Trans Jogja menggunakan sistem by the service. Artinya ketika bus Trans Jogja tidak beroperasi, maka tidak mendapatkan pemasukan.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tidak tersedianya jalur khusus untuk Trans Jogja menjadi satu di antara alasan transportasi massa tersebut susah untuk mencapai halte tepat waktu.
Hal tersebut yang diutarakan Direktur PT Anindya Mitra Internasional (AMI), Dyah Puspitasari selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertugas sebagai operator Tran sjogja.
"Belum lagi ketika ada event tertentu, trayek harus dialihkan. Itu menyebabkan pelayanan pada masyarakat ikut terganggu," tuturnya belum lama ini ketika ditemui di Gedung DPRD DIY.
Padahal, lanjut Dyah, operasional Trans Jogja menggunakan sistem by the service. Artinya ketika bus Trans Jogja tidak beroperasi, maka tidak mendapatkan pemasukan.
Selain masalah kondisi kepadatan lalu lintas di Yogyakarta, kendala lain yang dialami Trans Jogja adalah banyaknya masyarakat yang mengeluhkan bahwa armada bus sudah tidak layak.
Namun ia menjelaskan bahwa perawatan rutin telah dilakukan untuk menjaga performa bus tersebut.
"Perawatan rutin selalu dilaksanakan, sudah ada standar perawatan di agen tunggal pemegang merek (ATPM). Misalkan Hino pun, sudah kami ajak kerjasama untuk perawatan," tandasnya.
Selanjutnya faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang diakuinya menjadi kendala pihaknya.
Petugas merasa kurang percaya diri ketika memberikan pelayanan, terutama ketika itu menyangkut komplain terhadap kondisi bus yang dirasa tidak dalam kondisi bagus tersebut.
'Memang intinya harus busnya dulu (yang layak), baru setelah itu SDM-nya," pungkas Dyah. (*)