Sri Sultan HB X Minta Warga DIY Toleran Terhadap LGBT

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta pihak yang kontra terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) untuk toleran terhadap pihak yang pro.

Pun diinginkannya, pihak yang kontra tak terpancing emosi dengan kontroversi pihak yang pro LGBT.

Menurut Raja Keraton Yogyakarta itu, pihak yang pro maupun kontra harus saling menjaga perasaan dan menghormati.

Sultan pun memandang diperlukan komunikasi yang baik antara pihak yang pro dengan pihak yang kontra LGBT untuk menghindari pertentangan yang memicu perpecahan.

“Menurut saya proporsional saja. Dalam arti, LGBT jangan mencolok dan proporsional saja. Sebab bagaimana pun sama-sama anak bangsa. Sehingga bisa menjaga rasa-rumangsa (saling menghargai),” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Rabu (24/2/2016).

Saat disinggung terkait sikapnya terhadap LGBT, Sultan mengaku akan menelaah permasalahan di balik penyimpangan orientasi seksual itu terlebih dulu.

Setelah itu, dirinya maupun Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan menentukan sikap terhadap fenomena sosial ini.

“Lihat permasalahannya dulu itu apa. Ya rasa rumangsa itu bagi saya penting,” ujar suami dari GKR Hemas ini.

Terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda DIY, Sulistiyo menganggap, persoalan sosial seperti LGBT dapat ditangani dengan baik apabila peran keluarga kuat.

Untuk itu, Pemda DIY melalui Tim Penggerak (TP) PKK DIY membuat program penguatan keluarga dalam bentuk penguatan pola asuh, dan sebagainya.

“Program penguatan keluarga ini tidak hanya dapat mengindarkan persoalan sosial seperti LGBT tadi. Namun juga mengatasi persoalan di bidang ketahanan pangan, pendidikan, atau kesehatan,” tutupnya. (*)