Pilih Profesi Jadi Tarot Reader

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jika ada orang berprofesi langka, maka Bernadette Erna Fembriani adalah salah satu diantaranya.

Setelah lama berkecimpung di dunia pedidikan dan komunikasi, akhirnya wanita ini memilih satu profesi saja, yakni tarot reader.

Menurutnya, lebih dari sekadar membaca garis nasib lewat kartu, melalui media ini ia mengaku lebih bermanfaat untuk orang lain karena turut memberikan motivasi untuk berani mengambil segala risiko yang mungkin akan terjadi.

“Sebagaimana konsultan. Kan, lebih penting bagaimana merencanakan, mempersiapkan diri agar mampu melaluinya tanpa perlu memikul beban pikiran yang berlebihan,” ujarnya kepada Tribun Jogja.

Miss Berna, demikian ia akrab disapa mengatakan setiap klien yang datang padanya membawa problem yang beragam.

Dikatakannya, setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga pendekatan yang dilakukannya pun tidak sama.

“Masalah anak muda mayoritas seputar percintaan dan karir sementara orang yang sudah berkeluarga justru masalahnya lebih kompleks,” kata Miss Berna.

Hebatnya, dengan menjadi konsultan, relasinya menjadi sangat luas, meliputi berbagai kalangan mulai anak kuliahan, pengusaha hingga pejabat dari berbagai penjuru nusantara.

Dan mereka hampir selalu ingat setelah berkonsultasi.

“Paling bahagia ketika mereka menelfon kembali dan mengabarkan berita gembira. Sehingga ketika bertemu lagi untuk masalah baru, bukan mengulang masalah lama,” ujarnya.

Awal tahun, dikatakannya, menjadi waktu yang paling sibuk bagi tarot reader dan konsultan seperti dirinya.

Alasannya banyak orang yang penasaran untuk mengetahui peruntungan, karier dan jodohnya sepanjang satu tahun kedepan.

Selain itu, banyak juga job di event khusus di awal tahun, misalnya untuk memeriahkan perayaan Imlek dan Valentine.

Sejumlah penyelenggara cara biasanya memasukkan stand tarot reader untuk memanjakan para tamu undangan.

“Saya memilih jalan untuk menekuni profesi ini. Di setiap tahap kehidupan selalu ada masalah yang berbeda, sehingga konsultan seperti saya ini masih akan terus eksis,” tukasnya. (tribunjogja.com)