Cobalah Cicipi Mi Ayam Kuah Kental Khas Mie Ayam Bu Tumini
Rasanya yang mantap, dan memiliki ciri khas yang tidak anda temukan di warung mi ayam lainnya membuat warung ini mampu bertahan
Penulis: Hamim Thohari | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bersama bakso, mi ayam adalah jenis kuliner yang mudah ditemui di mana saja.
Hampir semua daerah di Indonesia memiliki jagoan masing-masing untuk kuliner yang satu ini, tak terkecuali Yogyakarta.
Dari sekian banyak tempat yang menjual mi ayam di kota Pelajar ini, Mi Ayam Bu Tumini adalah salah satu yang terkenal.
Beralamat di jalan Imogiri Timur no 187 Umbulharjo, Yogyakarta, atau tepatnya di utara pintu masuk terminal Giwangan, warung ini selalu ramai disesaki pelanggannya.
Dijelaskan oleh Waluyo (35), seorang pegawai Mie Ayam Bu Tumini, warung ini telah ada sejak awal 1990-an.
Rasanya yang mantap, dan memiliki ciri khas yang tidak anda temukan di warung mi ayam lainnya membuat warung ini mampu bertahan di tengah menjamurnya warung mi ayam.
Mi Ayam Bu Tumini memiliki ciri khas mi berukuran cukup besar dengan kuah yang kental berwarna kecoklatan.
Kuah dengan cita rasa gurih manis tersebut berasal dari proses pemasakan ayam yang digunakan untuk toping mi ayam.
Saat anda mencicipi mi ayam ini, kenyalnya mi berpadu pas dengan gurih manisnya kuah. Rasanya akan semakin pas dengan tambahan sambal.
"Untuk menjaga kualitas rasa, kami membuat sendiri mi-nya. Dalam sehari kami menghabiskan sekitar 70 kilogram terigu. Jika ditotal dengan mi yang diambil pedagang lainnya, jumlahnya bisa mencapai dua kuintal tepung," ujar Waluyo.
Untuk ayam, dalam sehari warung mi ayam yang buka mulai pukul 10.00 tersebut menghabiskan sekitar 50 kilogram ayam.
