Korban Tebing Runtuh Pantai Sadranan Terima Santunan

Penyerahan santunan asuransi dilakukan langsung oleh Bupati Gunungkidul, Badingah dan disaksikan langsung oleh kepala PT Jasa Raharja Putera

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Hari Susmayanti
Warga menyaksikan batuan tebing karang yang ambrol di Pantai Sadranan, Gunungkidul. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Enam korban tebing runtuh di Pantai Sadranan, Desa Sidoharjo, Tepus pada Rabu (17/6/2015) lalu mendapatkan santunan dari PT Jasa Raharja Putera. Bagi ahli waris korban meninggal dunia mendapatkan santunan masing- masing sebesar Rp 6 juta dan korban luka masing-masing Rp 2 juta.

Empat korban tewas antara lain Joko Susanto, Risa Ummami keduanya warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung Magelang dan Deni Pinci Setiawan dan Tantai Asmawati keduanya warga Dusun Pakeron Sumberarum, Tempuran, Magelang.

Sementara korban luka yakni Ahmad Taufik warga Logandeng, Ngablak, Srumbung, Magelang dan Karsiyem warga Dusun Bulu, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul.

Penyerahan santunan asuransi dilakukan langsung oleh Bupati Gunungkidul, Badingah dan disaksikan langsung oleh kepala PT Jasa Raharja Putera cabang DIY Tatag Swasana dan perwakilan Muspida di ruang rapat 1 Pemkab Gunungkidul, Selasa (23/6/2015).

Dalam sambutannya Badingah mengungkapkan pemerintah daerah telah menjalin kerjasama dengan PT Jasa Raharja Putera untuk asuransi wisatawan. Dengan adanya bencana tebing ambrol di Pantai Sadranan, seluruh wisatawan secara otomatis mendapatkan asuransi.

"Jangan dilihat dari besarnya. Tapi ini ( santunan) merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para korban tebing runtuh," katanya.

Badingah mengungkapkan kejadian yang memakan korban jiwa di Pantai Sadranan akab menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan para wisatawan. Untuk mencegah kejadian serupa, pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan akan segera melakukan pendataan tebing rawan ambrol.

Selain itu, juga akan memasang rambu tanda bahaya di lokasi-lokasi yang memang rawan ambrol.

"Kita akan tindaklanjuti dengan memasang rambu-rambu. Kita juga akan segera berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait. Apalagi dalam waktu dekat ini akan ada libur lebaran," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved