Pemkot Yogyakarta
Pemkot Ancang-ancang Razia Juru Parkir Nakal
Di beberapa lokasi bahkan tarifnya bisa mencapai Rp10 ribu hingga Rp20 ribu
Penulis: tiq | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun Wirastami
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tarif parkir mobil yang mahal di kawasan Malioboro memang telah lama menjadi keluhan banyak pengendara.
Terutama jika mendekati hari-hari besar seperti Lebaran. Di beberapa lokasi bahkan tarifnya bisa mencapai Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho mengatakan hal tersebut merupakan permainan oknum-oknum juru parkir.
Terutama untuk parkir-parkir insidentil yang berada di Tepi Jalan Umum (TJU) yang memang berada di bawah pengawasan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.
"Para tukang parkir ini biasanya menggunakan alasan pengunjung parkir terlalu lama, diatas ketentuan yaitu dua jam. Sehingga tarifnya pun dinaikkan. Mereka merasa rugi kalau parkir lama tapi tarifnya tidak dinaikkan," kata Wirawan.
Namun, Wirawan tidak membenarkan perbuatan tersebut. Untuk mengantisipasinya, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta pun akan terus melakukan operasi untuk menjaring juru parkir nakal yang seenaknya menaikkan tarif.
"Antisipasinya ya kami akan terus melakukan operasi. Terutama menjelang Lebaran ini," tegasnya.
Rp2 Ribu
Wirawan juga memaparkan, sesuai dengan Peraturan Wali Kota Nomor 76 Tahun 2013, tarif parkir di tepi jalan umum untuk mobil adalah Rp2 ribu dan untuk motor seribu rupiah.
"Hingga saat ini kami masih berpedoman pada Perwal tersebut," ujar Wirawan.
Sementara Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengakui bahwa tempat parkir di Kota Yogyakarta terutama di kawasan Malioboro memang terbatas.
Untuk itu, menjelang Lebaran mendatang Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengupayakan kerjasama dengan pihak-pihak swasta yang memiliki tanah lapang untuk bisa dijadikan tempat parkir sementara.
Mengingat akan ada lonjakan kegiatan masyarakat terutama di H-7 dan H+7 Lebaran.
"Teknisnya belum tau seperti apa. Masih akan kami koordinasikan, terutama dengan Polresta," ujar Haryadi.
