Bentrokan Pengasong vs Polsuska

Petugas Temukan Kayu Melintang di Atas Rel di Banyumas

Kayu dipasang melintang dipasang melintang diatas rel di km 361+9/0 Kaliwangi, Desa Tambak Negara, Kecamatan Patikraja, Banyumas

Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM/OBED DONI ARDIYANYO
Ilustrasi Polsuska 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOKERTO - Bentrokan antara pedagang asongan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali terjadi. Kali ini puluhan pedagang asongan bentrok dengan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang berujung pada penyiraman air panas pada Polsuska di stasiun Purwokerto. Atas kejadian ini PT KAI akan menempuh jalur hukum.

Berdasarkan informasi dari humas PT KAI Daop V Purwokerto, puluhan pedagang asongan yang diturunkan dari KA Progo dan dikeluarkan dari stasiun Purwokerto oleh petugas Polsuska melakukan perlawanan. Beberapa pedagang menyiramkan air panas dari termos dagangan mereka ke wajah anggota Polsuska. Akibatnya banyak dari anggota Polsuska yang tersiram air panas. Beruntung hal itu tidak sampai menimbulkan luka serius.

"Disamping melemparkan air panas ke anggota Polsuska, mereka juga melakukan pemukulan terhadap petugas. Seorang anggota Polsuska menderita luka di mulutnya akibat dipukul pedagang asongan," jelas Manajer Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Surono dalam siaran persnya, Jumat (27/12/2013) malam.

Adapun, sekitar dua jam setelah kejadian anarkis pedagang asongan di stasiun Purwokerto, sekitar pukul 21.00, petugas keamanan yang sedang melakukan patroli di jalur KA di daerah Notog menemukan sebatang kayu yang sengaja dipasang melintang diatas rel di km 361+9/0 Kaliwangi, Desa Tambak Negara, Kecamatan Patikraja, Banyumas.

Disamping kayu yang dipasang diatas jalur rel, saat itu petugas juga menemukan sejumlah batu dalam kantong kresek ditepi jalur rel. Petugas menduga batu- batu tersebut akan digunakan untuk melakukan pelemparan kereta api yang lewat. Petugas mengidentifikasi ada 4 terduga pelaku yang masih terus diburu.

"Dugaan kami temuan ini ada kaitannya dengan insiden keributan asongan di stasiun Purwokerto," kata Surono.

Untuk mengantisipasi gangguan terhadap keamanan dan keselamatan kereta api, Surono mengatakan PT KAI Daop V Purwokerto akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk meningkatkan patroli pengamanan jalur KA dan obyek vital KA lainnya.

"PT KAI akan tetap konsisten menerapkan aturan larangan terhadap pedagang asongan berjualan di dalam kereta api dan di stasiun. Hal ini untuk lebih meningkatkan kenyamanan, ketertiban dan keamanan penumpang baik selama berada di stasiun maupun didalam kereta api," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved