Musisi Ini Ditelepon Polisi karena Sempat SMS Panitia Locstock yang Diduga Tewas Bunuh Diri
Musisi Blues Herry Firmansyah yang sedianya ikut andil pada Locstock#2 mengaku dihubungi polisi gara-gara sempat berkiriman pesan singkat
Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Musisi Blues Herry Firmansyah yang sedianya ikut andil pada Locstock#2 mengaku dihubungi polisi gara-gara sempat berkiriman pesan singkat dengan panitia Locstock#2.
Dirinya mengungkapkan, komunikasi terakhir dengan panitia Sabtu, (25/5/2013), sebelum seorang pria yang diduga ketua panitia acara (Bobby Yoga Kebo) ditemukan tewas tertabrak Kereta Api (KA) di perlintasan kereta seputaran Gowok, Minggu, (26/5/2013).
Dihubungi Tribunjogja.com, Herry Firmansyah membenarkan sempat berhubungan via pesan singkat dengan ketua panitia Locstock#2, namun memang belum ada respons balik.
Dirinya malah mendapatkan telepon dari orang yang mengaku polisi menanyakan hubungan dengan korban yang ditemukan tewas di perlintasan KA. "Tadi pagi saya memang di telepon polisi. Petugas menanyakan ada hubungan apa dengan beliaunya," kata musisi asal Magelang ini.
Sehari sebelumnya, dia mengaku sempat berkirim pesan singkat dengan ketua panitia soal acara, terakhir Sabtu, (25/5/2013) malam. Dia menanyakan soal sesuatu yang harus dipastikan sebelum pentas. "Sebab nama saya memang sudah ada tapi jadwal belum jelas," terang Herry.
Menurut dia, dari pesan singkat terakhir yang masuk ke ponsel korban itulah, polisi menghubungi dirinya, sebab saat ditemukan di perlintasan KA tidak ada identitas yang dibawa. "Ya polisi nanya, saya ini apanya korban," ujar Herry.
Diungkapkan Herry, tidak semua musisi mendapatkan nomor kontak, dirinya tahu nomor telepon ketua panitia dari komunitasnya. "Saya memang belum pernah bertemu langsung dengan ketua panitianya," imbuhnya.
Sebelumnya, Locstock#2 diketahui sebagai gelaran festival musik yang digadang-gadang terbesar di Yogyakarta yang rencananya digeber di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu-Minggu (25-26/5).
Sayangnya, festival akhirnya gagal sukses bahkan pada hari kedua, Minggu (26/5/2013), panggung pementasan dibongkar sebab ketidakjelasan acara. Sehari sebelumnya, sejumlah musisi mengaku kecewa lantaran mempertanyakan soal kontrak dan masalah pembayaran. (*)