Ratusan Bonek Dipaksa Upacara dan Ucap Janji

Sebanyak 149 bonek (suporter Persebaya), yang sebelumnya diamankan polisi setelah terjadinya penganiayaan terhadap sopir dan perusakan di Kota Kediri

Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Ratusan Bonek Dipaksa Upacara dan Ucap Janji
Kompas.com/ M. Agus Fauzul Hakim
Para Bonek saat mengikuti upacara ikrar janji di Mapolres Kediri Kota, Jawa Timur, Rabu (20/2/2013).
TRIBUNJOGJA.COM, KEDIRI - Sebanyak 149 bonek (sebutan untuk suporter Persebaya), yang sebelumnya diamankan polisi setelah terjadinya penganiayaan terhadap sopir dan perusakan kendaraan di Kota Kediri, Jawa Timur, mengikuti upacara bendera di halaman Markas Polres setempat, Kamis (21/2/2013) pagi.

Mereka juga mengikrarkan janji perubahan. Upacara tersebut diawali dengan wejangan wawasan kebangsaan yang diberikan oleh kepolisian. Setelah itu diikuti dengan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih, lalu menyanyikan lagu Padamu Negeri yang dipimpin langsung oleh salah satu bonek.

Dalam upacara itu, para suporter fanatik itu mengucapkan janji bersama untuk  tidak akan melakukan perbuatan onar dalam pertandingan, maupun di luar pertandingan sepakbola. Mereka juga berjanji tidak akan menjadi penumpang gelap kendaraan, tidak akan menjarah warung, serta senantiasa membawa uang saku dalam bepergian, saat mendukung tim kesayangannya bertanding.

Wakil Kepala Polres Kediri Kota, Komisaris Polisi I Made Arjana mengatakan, upacara tersebut dilakukan untuk menumbuhkan rasa saling hormat menghormati, rasa kepedulian antarwarga negara, serta rasa persatuan kesatuan bangsa, sehingga kejadian semalam tidak lagi terjadi ke depannya. "Mengembangkan jiwa nasionalisme, ini tugas kita bersama," kata Kompol I Made Arjana.

Sementara itu, terkait status hukum, Kompol I Made Arjana menambahkan, hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan. Pihaknya masih terus melakukan pengembangan penyelidikan baik dengan cara mengumpulkan keterangan dari para saksi maupun pencarian barang bukti.

Hamin Gimbal, seorang bonek, membantah rombongannya sebagai pelaku penganiayaan dan perusakan semalam. Ia meyakini pelaku adalah rombongan lain yang telah berangkat terlebih dahulu. "Kami akui masih kecolongan dengan penyusup yang melakukan perbuatan bodoh itu. Maka dari itu, kami akan membantu aparat untuk mengungkapnya," kata Bonekmania yang bertugas sebagai dirigen di setiap pertandingan itu.

Sebelumnya diberitakan, Firman (32), seorang sopir truk fuso harus menjalani perawatan di RS Bhayangkara setelah menjadi korban amukan oknum suporter Bonek, Rabu malam, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Kediri. Sementara truk bernomor polisi AG 8520 US yang dikendarainya hancur pada kaca bagian depan dan kaca pintu sebelah kiri.

Setelah kejadian itu, polisi mengamankan 149 bonek yang pulang seusai menonton pertandingan lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2013 antara Persebaya melawan Perseta Tulungagung di Tulungagung kemarin sore. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved