BPBD Gunungkidul Pangkas Pohon untuk Turunkan Dampak Puting Beliung
Tindakan ini dilakukan untuk menekan korban akibat rumah tertimpa pohon roboh karena terpaan angin tersebut.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Sigit Widya
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Budi Harjo, menjelaskan, angin puting beliung berpotensi terjadi di semua wilayah Kecamatan Gunungkidul.
Ia pun mengambil langkah taktis dengan menggencarkan gerakan pemangkasan pohon. Tindakan ini dilakukan untuk menekan korban akibat rumah tertimpa pohon roboh karena terpaan angin tersebut.
“Tidak sebatas imbauan atau sosialisasi, tetapi kami langsung terjun ke lapangan. Jika ada pohon yang membahayakan dan punya potensi tumbang, kami segera melakukan upaya, termasuk menyiapkan alat pemotong berupa gergaji sinso,” ucapnya, Senin (5/11/2012).
Berdasarkan data kejadian, adanya angin kencang kerap diikuti oleh pohon tumbang yang menimpa rumah penduduk.
Pohon tumbang lebih banyak disebabkan karena daun yang lebat serta dahan maupun ranting yang terlalu banyak.
“Pemangkasan pohon dan dahan dilakukan di lokasi yang dekat dengan perumahan,” tandasnya.
Camat Tanjungsari, Edi Basuki, menambahkan, wilayahnya tidak begitu rawan terhadap terjadinya angin kencang. Meski demikian, beberapa waktu lalu, terdapat pemangkasan pohon berdaun lebat oleh PLN.
“Itu karena mengganggu kabel jaringan,” katanya.
Pantauan Tribun Jogja, beberapa pohon besar di ruas jalan Gunungkidul juga rawan tumbang. Pohon besar di Hutan Tleseh, Gading, Playen juga perlu mendapatkan perhatian, terlebih jika kondisinya sudah mulai lapuk.
(Tribunjogja.com)