Ledakan di Depok

Ayah Terduga Teroris Depok Bentak Anggota Ormas di Pemakaman

Tak hanya warga sekitar, puluhan anggota ormas juga ikut mengantar pemuda 24 tahun itu ke peristirahatan terakhir.

Penulis: Ikrob Didik Irawan |
zoom-inlihat foto Ayah Terduga Teroris Depok Bentak Anggota Ormas di Pemakaman
TRIBUNJOGJA.COM/JEPRIMA
Seorang korban ledakan bom di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat yang selamat saat berada di dalam mobil ambulans di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok, Minggu (9/9/2012) dini hari.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNJOGJA.COM,
KARANGANYAR
- Jenazah Wahyu Ristanto alias Anwar terduga teroris bom Beji dimakamkan di kampung halamannya, Dusun Banaran, Keluarahan Jatiyoso, Karanganyar. Tak hanya warga sekitar, puluhan anggota ormas juga ikut mengantar pemuda 24 tahun itu ke peristirahatan terakhir.

Jenazah Anwar tiba di kampung halamannya sekitar pukul 08.20 setelah menempuh perjalanan darat dari Jakarta. Sejak pagi, puluhan anggota ormas sudah memadati arae pemakaman kampung yang letaknya sekitar 200 meter timur rumah duka.

Bahkan para anggota ormas membentangkan spaduk bertuliskan "Dia Mujahid Ayo Teruskan". Tak seperti kebiasaan pada umumnya, jenazah langsung menuju arae pemakaman, sama sekali tak disemayamkan di rumah duka.

Begitu mobil ambulan pembawa jenazah datang, para anggota ormas menyambut dengan teriakan takbir. "Mujahid... Mujahid. Dia bukan teroris," terdengar teriakan keras dari kerumunan, Jumat (14/9/2012). Para anggota ormas langsung merangsek  mencoba ikut menurunkan peti jenazah bersama warga lain dari dalam ambulan.

Melihat suasana riuh dan banyaknya kerumunan massa, Jatmiko ayah Anwar terlihat seperti terganggu. Ia sempat meminta anggota ormas untuk tak ikut menandu peti jenazah.

Jenazah kemudian di shalatkan di area pemakaman. Saat itulah Jatmiko memberikan ijin kepada anggota ormas untuk ikut menshalatkan. Ketegangan Jatmiko dengan anggota ormas kembali terjadi. Saat itu anggota ormas ingin ikut terlibat dalam prose menguburkan jenazah kedalam liang lahat.

"Diam semua, ini anak saya. Biarkan saya dan warga yang melakukannya," bentak Jatmiko menggunakan nada tinggi. Prosesi pemakaman yang dikawal aparat Polri dan TNI ini berlangsung lancar sampai selesai. Baik Jatmiko maupun istrinya Waliyah tak mau memberikan komentar karena masih shok.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved