Mahasiswa UNY Presentasikan Khasiat Kayu Apu di Dubai

Kayu apu merupakan kayu yang mudah sekali dijumpai di Indonesia, khasiat kayu ini mampu menyerap logam berat seng hasil limbah industri

zoom-inlihat foto Mahasiswa UNY Presentasikan Khasiat Kayu Apu di Dubai
ist
Pebri Nurhayati, mahasiswi Pendidikan Geografi UNY
MENJADI mahasiswa adalah sebuah kebanggaan tersendiri dan anugerah luar biasa hebatnya. Disisi lain terpikulah sebuah amanat besar di pundak para mahsiswa sebagai agen perubahan untuk negeri ini.

Seorang mahasiswa yang telah memberikan kontribusi adalah Pebri Nurhayati dan Sapta Abimanyu. Mahasiswa Pendidikan Geografi dan Pendidikan Bahasa Inggris UNY ini, telah berhasil membawa nama baik UNY dan bangsa Indonesia di tingkat internasional, konferensi internasional International Conference on Environtmental Engineering and Applicatons (ICEEA) 2012 yang digelat Asia-Paisific Biologycal, Chemical & Environment Engineering Society (APBCEES) di Dubai, United Arab Emirates, 4-5 Agustus.

Mereka berdua mendapatkan dukungan berupa pembiayaan transportasi dari UNY, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendaral Pendidijan Tinggi, serta penerbangan Garuda Indonesia guna menghadiri konferensi tersebut.

Dalam ajang Konferensi Internasional ICEEA 2012 (International Conference on Environtmental Engineering and Applicatons) di Dubai itu diikuti lebih dari 20 negara dan 300 peserta yang berasal baik dari kalangan Sharjah-Dubai. Konferensi internasional ini merupakan tahun ketiga dan sebelumnya pernah diadakan di Shanghai, China.

Dalam konferensi tersebut, Pebri dan Abi mempresentasikan papernya yang berjudul Water Lettuce (Pistiastratiotes, Linn) Potency as One of Eco-friendly Phytoextraction Absorbers of Zinc Heavy Metal to Solve Industrial Waste Problem in Indonesia mendapatkan penghargaan di tingkat Internasional.

"Kayu apu merupakan kayu yang mudah sekali dijumpai di Indonesia, khasiat kayu ini mampu menyerap logam berat seng hasil limbah industri berbahaya bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Kayu apu ini tak perlu mengeluarkan biaya banyak dan sangat ramah lingkungan" papar Pebri, Senin (6/8/2012).(*)

Ahmad Syaiful Hidayat
Mahasiswa Pendidikan Geografi FIS UNY

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved