Art Jog 2012, Melihat Indonesia Lebih Jeli
Pameran ini kita bisa melihat dengan lebih jeli apa yang sedang berlangsung di kawasan timur dunia, terutama di Indonesia
Penulis: rap |
Karya tersebut dipamerkan dalam rangka eksebisi ART JOG 2012. Pada pengantarnya, karya ini merupakan kritik terhadap kondisi Indonesia saat ini. Negara yang kaya dengan sumber pangan, namun belum semua rakyatnya merasakan kesejahteraan, istilah pepatahnya 'Kelaparan di Lumbung Pangan'. Secara visual, ikon gajah melambangkan kekuatan dan kelapa melambangkan sumber daya alam.
Di pintu masuk Concert Hall TBY ditutupi oleh instalasi bambu karya Joko Dwi Avianto. Karya yang diberi judul `The Lost Vegetations' tersebut merupakan simbolisasi vegetasi "hutan" yang berpindah wujud, bahkan hilang. Bambu yang dihadirkan dalam instalasi ini merupakan bentuk perpindahan wujud dari tingkat vegetasi alamiah menjadi sekedar material yang dibentuk menjadi rumpun-rumpun (naungan) baru.
Tahun ini, perhelatan pameran seni rupa ART JOG hadir untuk yang kelima kalinya setelah konsisten digelar empat tahun berturut-turut sejak 2008 lalu. ART JOG juga dikenal sebagai Art Fair-nya para seniman, yang secara khusus bekerjasama langsung dengan para seniman untuk menghadirkan karya-karya seni rupa dari beragam medium mulai, lukisan, grafis, fotografi, video, site specific installation, dan multimedia.
ART JOG tahun ini bertajuk `Looking East - A Gaze upon Indonesian Contemporary Art'. Pameran ini mengharapkan agar dengan kita bisa melihat dengan lebih jeli apa yang sedang berlangsung di kawasan timur dunia, terutama di Indonesia. Tidak saja bagaimana bangsa Barat (bangsa Eropa) melihat Timur, namun juga kita sebagai orang Timur membaca ulang dan memposisikan diri di tengah perkembangan yang terjadi di dunia Timur dalam hubungannya dengan situasi global sekarang.
ART JOG 2012 digelar sejak 14 Juli kemarin hingga 28 Juli 2012 mendatang. Acara pembukaanya dimeriahkan pertunjukan musik oleh Kelompok Sinten Remen. Pada malam pembukaan Sabtu (14/7/2012) kemarin, TBY benar-benar disesaki oleh para pengunjung yang terdiri dari para seniman, pecinta seni, dan masyarakat umum.
Terdapat 155 karya dari seniman yang dipamerkan setelah proses penyeleksian yang dilakukan tim artistik ART JOG yang dipimpin oleh Bambang Toko Witjaksono sebagai kurator. Selain pameran, event ini juga memiliki sejumlah agenda lainnya. seperti, Artist Talk, dan rangkaian Institution Visit yang mengajak para pesertanya untuk melihat jejak senirupa Indonesia, dan menilik proses kreatif para seniman di Indonesian Visual Art Archieve (IVAA), Ruang MES56 dan Studio Grafis Minggiran.
Satu di antara beragam karya yang fenomenal di ART JOG 2012 ini adalah `Taman Hantu' karya Angki Purbandono. Bagi sang seniman, `Taman Hantu' adalah penjelmaan dari keindahan tropis yang artificial, keindahan buatan yang dikonstruksinya ini untuk lebih meyakinkan bahwa kita masih punya keindahan yang orisinil.
Scanography `Taman Hantu' karya seniman yang juga aktif berkesenian di Ruang Mes 56 ini terbuat dari 13 neon box dalam kotak yang terbuat dari aluminium composite.
Angki juga menggunakan material lampu untuk menerangi kotak neon box.
Angki mengatakan, penggunaan mesin scan adalah kewajiban dari metode perekaman yang ia lakukan sebagai alat rekamnya. Di atas mesin scan sengaja dia letakkan segala hasil `rangkaian' yang dibuat untuk bisa merekam dan kemudian menafsirkan kembali benda-benda tersebut lebih detil, bisa fungsinya, identitas dan mungkin filosofinya. "Bagi saya cara baca keindahan pun tidak ada batasnya," ujar Angki dalam pengantar karyanya.
Nah, bagi yang penasaran dan belum mengunjungi pameran ini, masih ada waktu hingga 28 Juli mendatang untuk menikmati berbagai karya seni yang sarat akan makna dan wacana. (Riezky Andhika Pradana)