Mengapa MacBook Air M1 Tetap Jadi Andalan di 2025

Dengan filosofi “power meets simplicity”, Apple berhasil meramu performa tinggi dalam desain yang tipis dan ringan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
https://support.apple.com/id-id/111883
Apple telah lama dikenal sebagai pemimpin inovasi di dunia teknologi, terutama melalui ekosistem macOS dan desain perangkat keras yang elegan. 
Ringkasan Berita:
  • Apple dikenal sebagai pemimpin inovasi dengan ekosistem macOS yang solid
  •  MacBook Air menjadi lini laptop populer berkat desain tipis, ringan, dan efisien yang mendukung kebutuhan produktivitas modern.
  • Peluncuran MacBook Air M1 menandai transisi penting dari Intel ke Apple Silicon, menghadirkan performa tinggi dan efisiensi energi luar biasa.
  • M1 menjadikan MacBook Air semakin kuat, sunyi tanpa kipas, dan sangat kompetitif, menjadikannya salah satu produk paling berpengaruh
 

 

TRIBUNJOGJA.COM - Apple telah lama dikenal sebagai pemimpin inovasi di dunia teknologi, terutama melalui ekosistem macOS dan desain perangkat keras yang elegan.

Dengan filosofi “power meets simplicity”, Apple berhasil meramu performa tinggi dalam desain yang tipis dan ringan.

MacBook Air, sebagai salah satu lini laptop paling populer dari Apple, adalah simbol mobilitas dan efisiensi yang sangat dihargai banyak pengguna.

Saat Apple memperkenalkan MacBook Air M1, mereka melakukan lompatan besar dengan menghadirkan Apple Silicon sendiri, bukan lagi prosesor Intel.

Transisi ini menandai era baru di mana daya baterai, performa, dan efisiensi energi berjalan beriringan.

Dengan nama M1, Apple menunjukkan komitmen untuk menghadirkan performa desktop dalam kemasan laptop ultrabook.

MacBook Air M1 pun menjadi tonggak sejarah dalam evolusi Mac, menyajikan pengalaman komputasi yang sangat kompetitif tanpa mengorbankan dampak panas atau kebisingan kipas.

Baca juga: Tiga Laptop HP 2025 yang Paling Diminati, Desain Elegan Performa Maksimal

Spesifikasi MacBook Air M1

MacBook Air (M1, 2020) memakai chip Apple M1 yang mengintegrasikan CPU 8-core dan GPU hingga 8-core, serta Neural Engine 16-core, menjanjikan performa tinggi sekaligus efisiensi daya.

Mac ini tersedia dengan memori unified (RAM) 8 GB atau 16 GB, tergantung konfigurasi.

Untuk penyimpanan, terdapat SSD PCIe dengan variasi kapasitas mulai dari 256 GB.

Layarnya menggunakan Retina 13,3 inci dengan resolusi 2560 × 1600 piksel dan teknologi True Tone, memberikan tampilan gambar yang tajam dan warna yang kaya.

Laptop Macbook M1 juga sangat ringan, dengan berat sekitar 1,29 kg, menjadikannya sangat portabel.

Untuk daya tahan baterai, Apple menyatakan MacBook Air M1 bisa mencapai hingga 18 jam pemutaran video melalui aplikasi Apple TV.

Selain itu, MacBook ini dilengkapi dua port Thunderbolt / USB 4 untuk konektivitas cepat dan dukungan display eksternal. (Media Store 2)

Mengapa MacBook Air M1 Masih Jadi Andalan di 2025?

Efisiensi daya super  dengan chip M1, MacBook Air bisa bertahan lama tanpa mengorbankan performa, ideal untuk penggunaan sepanjang hari.

Performa tetap tangguh meski diluncurkan beberapa tahun lalu cukup untuk kerja produktif, kuliah, coding, hingga desain ringan.

Desain tipis dan portabel membuatnya sangat praktis untuk dibawa ke kampus, kantor, atau kafe.

MacBook ini tidak menggunakan kipas, sehingga beroperasi sunyi dan nyaman di pangkuan.

Dukungan software macOS dari Apple tetap kuat, yang berarti pembaruan keamanan dan fitur masih sering datang di 2025.

RAM unified bersama M1 membuat pemrosesan data sangat efisien, meskipun konfigurasinya hanya 8 GB di banyak varian.

Nilai jual kembali tetap bagus dan banyak pengguna melihatnya sebagai investasi jangka panjang terutama karena reputasi Apple dalam kualitas build dan dukungan purnajual.

(MG Laurensius Ardian Nugroho)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved