Teknik Fotografi
Ini 7 Jenis Lensa Kamera Fotografi untuk Hasil Foto Maksimal
Untuk mendapatkan hasil foto yang spektakuler, fenomenal, dan menakjubkan perlu lebih dari sekedar kamera, tetapi juga dukungan lensa.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Untuk mendapatkan hasil foto yang spektakuler, fenomenal, dan menakjubkan perlu lebih dari sekedar kamera, tetapi juga dukungan lensa.
Lensa menjadi titik penentu bagaimana visual dapat menghasilkan cerita dan kepribadiannya tersendiri.
Setiap lensa memiliki karakter dan fungsinya masing-masing, mulai dari menangkap objek luas dan masif hingga momentum hangat dan akrab.
Pemilihan lensa yang tepat akan menghasilkan kualitas foto yang baik sesuai dengan keinginan.
Itulah mengapa mengenali jenis-jenis lensa merupakan langkah awal untuk memahami bahasa visual dalam fotografi.
Berikut adalah beberapa jenis lensa yang paling umum digunakan:
1. Lensa Fix
Merupakan lensa dengan ukuran permanen yang tidak dapat diatur jarak pandang maupun jarak fokusnya.
Biasanya memiliki panjang fokus 35mm atau 50mm.
Untuk mendapatkan hasil detail, fotografer harus maju untuk mendekatkan jarak pandang kamera dengan objek.
Begitu pula sebaliknya, karena tidak bisa melakukan zoom, maka fotografer harus menjauh sesuai jarak pandang objek yang diinginkan.
Kelebihan dari lensa ini adalah fokus yang terkunci sehingga mendapatkan ketajaman serta bukaan diafragma yang besar untuk hasil efek bokeh lebih maksimal.
Cocok untuk memotret model dan objek serta aktivitas lainnya dari jarak dekat.
2. Lensa Kit (Lensa Standar)
Merupakan lensa yang disertakan dalam pembelian kamera. Lensa ini memiliki rentang fokus standar, seperti 18-55mm.
Lensa ini fleksibel dan cocok untuk pemula karena bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan dasar, dari potret hingga lanskap.
Selain itu, lensa ini juga bisa digunakan untuk kebutuhan jarak dekat yang standar, seperti pernikahan, olahraga dalam ruangan, dan lain-lain.
Namun, untuk bicara kualitas hasilnya, lensa ini punya ketajaman dan bukaan yang terbatas.
Baca juga: Kamus Fotografi: Kumpulan Istilah Berawalan C untuk Pecinta Visual
3. Lensa Wide Angle (Wide Angle Lens)
Merupakan lensa yang dirancang untuk membuat foto dengan sudur lebar dan prespektif yang luas.
Biasanya, lensa ini punya panjang fokus di bawah 35mm, lebih kecil daripada panjang fokus lensa kit/standar.
Lensa wide angle cocok untuk keperluan memotret panorama, lanskap, dan arsitektur karena mampu memotret area luas dalam satu bingkai.
4. Lensa Telephoto
Merupakan lensa dengan jarak fokus yang panjang, seperti 70-200 mm dan minimal berukuran 60mm.
Lensa telephoto biasa digunakan untuk membidik objek dari jarak jauh, seperti memotret olahraga, satwa, konser, dan sebagainya.
Keunggulan lensa ini adalah bisa menangkap potret dari jarak jauh tanpa harus mendekati objek.
Walau memang, yang menjadi kelemahan adalah pada bobot lensa itu sendiri yang menjadi tantangan para fotografer.
5. Lensa Makro
Merupakan lensa yang didesain untuk memotret objek kecil yang sangat dekat dan detail.
Lensa makro fokus pada hasil yang menampilkan detail seperti, warna, bentuk, serta testur dari objek.
Contohnya seperti memotret serangga, bunga, dan lain sebagainya.
Kelebihan dari lensa ini ada pada ketajaman dan reproduksi detail yang tinggi, namun depth of field yang dihasilkan sempit sehingga harus memerhatikan fokus agar presisi.
6. Lensa Tilt Shift
Merupakan lensa ang digunakan untuk mengoreksi atau memperbaiki distorsi dan mengubah bidang fokus.
Lensa tilt shift sering digunakan oleh fotografer di bidang arsitektur atau miniatur atau produk.
Fitur “tilt”digunakan untuk pengaturan fokus selektif, sedangkan “shift” berfungsi mengatur garis perspekstif agar tetap sejajar.
Lensa ini memungkinkan untuk menangkap objek besar dengan menampilkan efek miniatur.
7. Lensa Fish Eye
Merupakan lensa yang dibuat khusu menampilkan sudut pandang ekstrem serta efek distorsi yang melengkung seperti cermin cembung dan mata ikan.
Lensa fish eye termasuk ke dalam kategori lensa wide angle.
Penggunaannya beragam karena fokus pada fotografi kreatif, bisa digunakan untuk memotret olahraga ekstrem, interior sempit, dan lain sebagainya.
Keunggulannya tentu dapat menciptakan efek visual unik dan dinamis, tetapi distorsi yang kuat membutuhkan porporsi yang presisi dan realistis.
Setiap lensa memiliki fungsi dan karakter yang berbeda sesuai kebutuhan pemotretan.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, hasil foto dapat lebih maksimal dan sesuai dengan gaya yang ingin ditampilkan.
( MG/Farah Amiratunnisa )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.