Mobile Legends

Hero Draft Pick RRQ Ala MPL, Bisa Jadi Panduan Push Rank

Draft RRQ tampak seperti komposisi yang teliti dan bukan sekadar kumpulan hero populer

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
youtube.com/@MPLIndonesia
Hero Draft Pick RRQ Ala MPL, Bisa Jadi Panduan Push Rank 

TRIBUNJOGJA - Malam itu arena MPL berdenyut kencang: lampu sorot, sorakan penonton, dan derap strategi yang ditunjukkan oleh tim-tim besar. 

Draft RRQ tampak seperti komposisi yang teliti dan bukan sekadar kumpulan hero populer, melainkan susunan peran yang saling melengkapi. 

Bayangkan momen ketika tim lawan memilih Lancelot yang merupakan hero assassin yang lincah dan bisa membalikkan keadaan lewat mobilitas tinggi. 

RRQ menjawabnya bukan dengan satu jawaban tunggal, melainkan kombinasi yang menekan dari berbagai sisi: damage konsisten dari jarak jauh, inisiasi dan peel kuat di frontline, serta kemampuan pick-off dan kontrol peta. 

Inti filosofi ini: jangan bergantung pada satu carry semata, bangun fondasi yang membuat satu orang mudah menangani tekanan musuh.

Berikut draft ala RRQ yang bisa anda coba.

1. Yi Sun-Shin

Yi Sun-Shin dalam tangan Sutsujin dimainkan seperti pena tajam yang menulis tempo permainan.

Di early game ia fokus pada penempatan skill untuk zoning lawan dan melindungi objektif.

Melawan Lancelot, YSS unggul lewat kemampuan bertahan dan DPS konsisten: ia tidak perlu duel head-on, cukup bermain safe, memaksa Lancelot mengambil risiko untuk mendekat.

Mainkan YSS sebagai marksman pengontrol jarak; jangan overextend saat Lancelot sudah level 4–6.

Prioritaskan item yang meningkatkan sustain dan penetrasi agar damage tetap relevan ke mid atau late game.

Pakai ultimate atau rotasi untuk ikut ambil Turtle atau Gold buff.

kehadiran YSS di objektif sering menentukan peta.

2. Gatotkaca

Gatotkaca di lini depan bukan cuma “pembuka war”, tapi juga penolak tekanan.

RRQ Idok menggunakan Gatotkaca untuk menginisiasi dengan aman: masuk, seret attention, lalu memberi ruang bagi marksman dan fighter melakukan damage.

Ketika Lancelot mencoba masuk, skill crowd control Gatotkaca memaksa assassin memilih momen yang kurang ideal.

Fokus timing ultimate untuk memecah formasi lawan, bukan sekadar mengejar kill.

Bangun item yang memberi durability dan sedikit cooldown reduction.

Gatotkaca yang sering bisa inisiasi akan lebih berguna.

Komunikasikan inisiasi ke tim supaya follow-up damage datang cepat.

3. Selena

Selena adalah ancaman konstan di peta melalui trap dan stun jarak jauh. 

RRQ Rinz memakainya untuk membuka celah sejak early game dan menyebar Abyssal Trap, menetapkan kontrol vision di hutan lawan, lalu menunggu kesempatan panah dari jarak jauh untuk mengunci target. 

Permainan Selena membuat Lancelot berpikir dua kali sebelum berkelana.

Manfaatkan trap untuk memetakan rotasi lawandan jangan buang skill 2 jika tidak pasti mengenai hit.

Selena efektif sebagai mid lane dan support atau roamer.

Saat menggunakan Selena, pastikan wave di sidelane terjaga saat ia berkeliling.

Kombo trap + tembakan lelenya membuka peluang snowball bagi tim.

4. Granger 

Granger adalah jawaban terhadap war singkat dan berdarah. 

Ia memberi burst yang mematikan jika positioning tepat. 

RRQ Toyy menunggu momen ketika Gatotkaca sudah memaksa engagement, lalu dari belakang melepaskan Death Sonata untuk merontokkan frontline lawan atau finish off carry musuh. 

Ketika Lancelot kehabisan skill aktif, Granger bisa menghabisi sisa darah.

Jaga jarak dan gunakan mobilitas untuk reposition saat war pecah.

Item yang meningkatkan burst dan cooldown cukup membantu Granger mengeksekusi combo berkali-kali.

Bermain aman di early, cari level dan gold cukup untuk mencapai power spike.

5. Lapu-lapu

Lapu-lapu adalah kartu fleksibel: bisa duel 1v1, bisa split-push, dan paling penting memiliki potensi untuk membalikkan war dengan ultimate yang tepat. 

RRQ Rezz memainkan Lapu-lapu sebagai second finisher dan masuk setelah Gatotkaca membuka ruang, lalu memaksimalkan damage ke target prioritas.

Lapu-lapu juga efekif mengejar Lancelot yang salah posisi.

Mainkan Lapu-lapu sebagai hybrid antara duel dan teamfight, dan jangan terpaku hanya ke duel kecil.

Manfaatkan ultimate untuk memotong formasi lawan atau melindungi backline saat carry lawan masuk.

Draft ini kuat karena memiliki tiga elemen penting:

  • Kontrol peta dan pick-off (Selena + YSS rotasi) — membuat lawan tidak bebas bergerak.
  • Inisiasi dan ruang (Gatotkaca + Lapu-lapu) — menciptakan momen bagi damage dealer bekerja.
  • Burst dan eksekusi (Granger + YSS) — menutup war dengan cepat.
  • Di early game, fokusnya pada warding, deny buff, dan mencari satu atau dua kill lewat gank Selena.
  • Mid game, Gatotkaca membuka war di sekitar objektif, sementara Granger dan YSS mengeksekusi dari belakang.
  • Late game, positioning dan prioritas target adalah kunci—jangan biarkan Lancelot mendapatkan duel 1v1.

Tips Draft

  • Pilih peran yang kamu kuasai: draft ini unggul ketika tiap pemain memegang perannya dengan disiplin dan jungler atauroamer jangan overextend.
  • Komunikasi singkat tapi jelas: “Inis” untuk Gatotkaca, “Arrow siap” untuk Selena, “Ult saya follow” untuk Lapu-lapu.
  • Bermain objektif oriented: turet dan Turtle lebih penting daripada chasing kill yang tak perlu.
  • Adaptasi saat lawan ban atau pick: jika Lancelot dibanned, gunakan pick ini untuk menekan musuh di lane dan buru lead early.
  • Latih rotasi dan vision: Selena + YSS bekerja maksimal bila map control rapi.

Draft RRQ yang tampil di laga MPL bukan sekadar daftar hero, itu pelajaran tentang keseimbangan peran, sinergi, dan pengambilan keputusan.

Untuk push rank, kamu tidak perlu meniru 100 persen item atau microplay pro.

Inti yang harus ditiru adalah pola pikir kontrol peta, bangun ruang, lalu eksekusi dengan timing yang tepat. 

Coba praktikkan kombinasi ini di beberapa pertandingan, perhatikan apa yang berhasil dan apa yang perlu disesuaikan dan perlahan, permainanmu akan mengikuti ritme tim profesional.

(MG Ignatius Gunarso Tri Widagdo)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved