Jelang AC Milan vs Inter Milan: Kabar Positif soal Rabiot, Pulisic & Gimenez

Ringkasan Berita:

• AC Milan vs Inter Milan akan tersaji di Derby della Madonnina Liga Italia Serie A, Senin (24/11/2025) pukul 02.45 WIB.
• Pada pertandingan nanti, skuad AC Milan yang hampir lengkap untuk Massimiliano Allegri. 
• Adrien Rabiot dan Christian Pulisic telah pulih, menurut laporan terbaru dari Tuttosport

TRIBUNJOGJA.COM - Ada kabar positif untuk Milanisti jelang pertandingan Inter Milan vs AC Milan akhir pekan ini. 

AC Milan vs Inter Milan akan tersaji di Derby della Madonnina Liga Italia Serie A, Senin (24/11/2025) pukul 02.45 WIB.

Pada pertandingan nanti, skuad AC Milan yang hampir lengkap untuk Massimiliano Allegri. 

Jeda internasional tidak membawa cedera baru, sebuah perubahan yang disambut baik setelah jeda yang penuh kemunduran bulan lalu, dan dua pemain kunci kembali beraksi.

Adrien Rabiot dan Christian Pulisic telah pulih, menurut laporan terbaru dari Tuttosport, memberikan Allegri pilihan penting di lini tengah dan lini serang. 

Pulisic sepenuhnya fit dan diperkirakan akan menjadi starter bersama Rafael Leão, menandai pertama kalinya keduanya akan bermain bersama sejak peluit awal di bawah Allegri.

Gimenez satu-satunya yang absen 

Satu-satunya pemain yang absen adalah Santi Giménez, yang masih berlatih terpisah dari tim karena mengalami masalah otot. 

Kehadirannya dalam skuad untuk derby diperkirakan tidak akan terjadi saat ini, sehingga Milan memilih untuk berhati-hati.

Waktu bermain Rabiot akan dinilai mendekati hari pertandingan, meskipun pemain Prancis itu telah berlatih dengan anggota tim lainnya selama beberapa hari dan menunjukkan perkembangan positif.

Dengan Pulisic kembali, Leão fit, dan Rabiot hampir mencapai kapasitas penuh, Allegri akan memiliki sebagian besar pemain intinya yang tersedia untuk hari Senin di hari nanti.

Prediksi Inter Milan vs AC Milan

Derby della Madonnina Inter Milan vs AC Milan nanti akan menjadi ajang pertarungan benteng pertahanan tertangguh vs lini serang tertajam Serie A.

Massimiliano Allegri akan mengandalkan tiga bek tengah pilihannya untuk menahan gempuran barisan serangan Inter Milan.

Liga Italia Serie A pekan ini akan mempersembahkan Inter Milan vs AC Milan di Giuseppe Meazza, Senin (24/11/2025) pukul 02.45 WIB.

Berikut adalah ulasan kekuatan trio lini pertahanan AC Milan dan line serang Inter Milan jelang Derby della Madonnina akhir pekan ini, menurut La Gazzetta dello Sport. 

• Yang agresif: Fikayo Tomori. 
• Yang bijak: Matteo Gabbia. 
• Yang tangguh: Strahinja Pavlovic. 

Ketiga pemain kini tak lagi bersaing untuk dua posisi: kini mereka bisa berdampingan, dan tampaknya telah mengeluarkan potensi terbaik masing-masing.

Benteng tangguh

Ketika mereka semua bersatu, mereka berhasil meredam setiap gempuran serangan lawan. 

Pertahanan utama AC Milan telah menjadi andalan dalam beberapa pertandingan karena mampu menunjukkan pertahana terbaik, contohnya saat hasil imbang 0-0 di Turin melawan Juve, 1-0 melawan Bologna, dan 2-1 melawan Napoli.

Ketika mereka berpisah, tim Allegri akan khawatir. Melawan Roma, dengan Koni De Winter menggantikan Tomori, semuanya berjalan baik, entah karena keterampilan atau insiden. 

Melawan Pisa dan terutama di Parma, jauh lebih buruk: kebobolan empat gol dalam dua pertandingan, dan seharusnya bisa lebih banyak lagi.

Pertahanan secara statistik

Dalam hitungan menit saat Tomori, Gabbia, dan Pavlovic bermain bersama, AC Milan telah kebobolan lima gol dalam 711 menit di liga dan Coppa Italia, yang rata-rata satu gol setiap 142 menit.

Hanya Arsenal (satu gol setiap 306 menit, menurut data StatsPerform), Como (167), dan Roma (150) yang tampil lebih baik. 

Rata-rata gol berubah pada menit-menit di mana Allegri melatih trio yang berbeda: satu gol setiap 115 menit. Memang ada perbedaan.

Tomori, Gabbia, dan Pavlovic memiliki karakteristik yang saling melengkapi. 

Tomori dan Pavlovic, sebagai bek tengah dalam formasi empat bek, lebih dari sekali mengalami bencana akibat kesalahan dalam penempatan posisi dan pembacaan permainan.

Sebagai bek tengah luar, kualitas terbaik mereka – agresi bagi Tomori, fisik dan kecepatan pemulihan bagi Pavlovic – dapat keluar, tanpa harus menanggung setiap kesalahan.

Lihatlah Pavlovic saat ia berlari membawa bola: ia tahu ia bisa melakukannya karena ada Gabbia di belakangnya dan tim di sekelilingnya yang melindunginya.

Luka Modric juga berperan

Secara defensif, ia memang bukan Makelele, tetapi ia selalu tahu kapan harus menaikkan atau menurunkan tempo. 

Dengannya, tim tidak akan menyerah saat kehilangan bola, seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya.

Ujian terberat AC Milan

Pada derby nanti, Inter Milan adalah ujian berat yang sesungguhnya untuk AC Milan. 

Pavlovic tiba pada musim panas 2024 dan hanya memiliki kenangan indah tentang derby tersebut, tetapi bagi Tomori dan Gabbia, situasinya berbeda.

Mereka menyaksikan badai pertandingan dengan Pioli di bangku cadangan, ketika Inter Milan asuhan Inzaghi sering mencetak gol, dengan sukarela, dan dengan cara yang berulang: dalam transisi, dari tendangan sudut, melalui gelandang.

Inter Milan adalah masalah terbesar yang bisa dijumpai di Serie A saat ini. 

Musim ini, mereka selalu mencetak gol di setiap pertandingan: 11 di liga dan empat di Liga Champions. Unik di Italia.

Mereka punya dua penyerang kelas atas: Lautaro dan Thuram. 

Dua pergantian pemain yang memberi energi: Bonny dan Pio. 

Bek sayap yang berbahaya bagi pemain lain dan juga bagi dirinya sendiri: Dimarco. Di sisi lain, Dumfries (jika fit).

Lalu ada tiga gelandang: Calhanoglu, Barella, dan mungkin Sucic, yang semuanya memberikan kontribusi. 

Maignan akan mengawasi semua orang dari belakang, seperti biasa. Jika terjadi kesalahan, yakinlah, ia akan memberi tahu pertahanannya.

Prediksi Inter Milan vs AC Milan

Inter Milan diprediksi akan mendominasi jalannya pertandingan Derby della Madonnina saat melawan AC Milan.

Kredibilitas gelar Serie A Inter Milan akan dipertaruhkan akhir pekan ini saat Cristian Chivu bersiap untuk penampilan pertamanya sebagai pelatih dalam pertandingan ikonik ini.

Jelang pertandingan, Nerazzurri tampil sebagai pemuncak klasemen, setelah memenangkan tiga pertandingan liga berturut-turut sebelum jeda internasional.

Sementara itu, jeda November datang pada saat yang tepat bagi AC Milan, yang bermain imbang dalam tiga dari empat pertandingan liga terakhir mereka.

Namun, Rossoneri dapat mengambil kepercayaan diri dari lima pertandingan tak terkalahkan mereka yang mengesankan melawan Nerazzurri.

Meski Inter Milan sedang dalam performa buruk, mereka tetap menjadi favorit sebelum pertandingan di tengah performa buruk yang sedang berlangsung.

Memang, pasukan Chivu telah memenangkan empat pertandingan kompetitif terakhir mereka, mencetak sedikitnya dua gol dalam setiap kemenangan.

Prediksi Ambrosini untuk Inter vs AC Milan 

Menurut Ambrosini, tuan rumah Inter Milan akan menghadapi derby Milan dalam situasi yang positif.

"Inter Milan, yang gemar mengendalikan permainan, akan menyerang," kata mantan pemain AC Milan, Massimo Ambrosini kepada La Repubblica via FCInterNews.
 
Sementara itu, mantan klubnya, Rossoneri akan memilih untuk menunggu dan mencari momen yang tepat untuk melakukan serangan balik.

"AC Milan akan siap menyerang dan memanfaatkan setiap ruang."

Lebih lanjut, Ambrosini juga memuji pelatih AC Milan Massimiliano Allegri atas kecerdasan taktisnya di lapangan.

"Dia terampil meniru apa yang dia praktikkan dalam latihan dalam pertandingan," tambahnya. 

"Dia menanamkan rasa percaya diri, menepis alasan dan rasa takut."

Peringatan untuk Inter Milan

Untuk itu, ia juga memperingatkan Inter Milan tentang ancaman yang mungkin ditimbulkan Luka Modric pada hari Senin dini hari WIB nanti.

"Dia (Luka Modric) mengisi hati siapa pun yang mencintai sepak bola. Juara seperti dia melampaui warna; mereka adalah anugerah."

“Bersama Adriern Rabiot dan Mike Maignan, dia adalah pemimpin AC Milan yang karismatik.

“Dari sudut pandang teknis, Rafael Leao juga dapat membuat perbedaan.”

Duel penentu pertandingan

Dan yang terakhir, Ambrosini memperkirakan bagaimana pertarungan lini tengah yang seru antara Hakan Calhanoglu dan Modric dapat menentukan pertandingan.

“Saya memilih duel antara Luka Modric dan Hakan Calhanoglu, karena Cristian Chivu mendorong Calha tinggi ke arah playmaker lawan.

“Para pemain bertahan Inter Milan harus mampu menahan gempuran serangan AC Milan.”