Liverpool: Konate Mengaku Bermasalah dengan Liverpudlian Soal Kontrak & Transfer

Ringkasan Berita:

• Konate mengklaim bahwa para Liverpudlian tidak mengetahui seluruh kebenaran seputar kontraknya di klub.
• Namun bek tengah Liverpool tersebut berharap dapat segera memberi mereka kabar terbaru soal masa depannya di Anfield.
• Para Liverpudlian khawatir penampilan pemain berusia 26 tahun itu mengalami kemunduran karena kontraknya tersisa kurang dari satu tahun.

TRIBUNJOGJA.COM - Ibrahima Konate mengklaim bahwa para Liverpudlian tidak mengetahui seluruh kebenaran seputar kontraknya di klub.

Namun bek tengah Liverpool tersebut berharap dapat segera memberi mereka kabar terbaru soal masa depannya di Anfield.

Bek Prancis ini mengalami awal musim 2025-2026 yang sulit, di mana banyak pakar seperti Jamie Carragher mengkritiknya atas penampilannya di lini belakang.

Dalam 11 pertandingan Liga Inggris, The Reds telah kebobolan 17 gol, angka yang tidak mereka capai hingga pekan pertandingan ke-17 tahun 2024-2025.

Dan Konate telah jatuh jauh di bawah standar yang ia tetapkan saat membantu tim memenangkan Liga Inggris.

Para penggemar Liverpool khawatir penampilan pemain berusia 26 tahun itu mengalami kemunduran karena kontraknya tersisa kurang dari satu tahun.

Selain itu, mungkin pikiran Konate juga terpengaruh oleh rumor ketertarikan dari Real Madrid dan Paris Saint-Germain .

Berbicara kepada Telefoot saat memperkuat tim nasional Prancis, Konate mengkritik spekulasi media mengenai kesepakatannya.

Ia menambahkan bahwa ia berharap akan segera ada kabar terbaru yang konkret tentang masa depannya.

"Jelas kami memikirkan (kontrak), tetapi yang rumit adalah kami tidak bisa mengatakan semuanya karena ada banyak hal yang dikatakan di media.

"Terkadang saya melihat sesuatu dan saya seperti, ' oh la la ', dan itu membuat saya bermasalah dengan para penggemar Liverpool meskipun mereka tidak tahu seluk-beluknya. 

“Bagaimanapun, saya berharap dan saya tahu bahwa yang terpenting adalah saya bahagia. 

“Kita lihat saja nanti (apakah akan ada pengumuman segera), kita lihat saja nanti. Bagaimanapun, kami berharap begitu."

Bek tengah tersebut sebelumnya telah membantah klaim mengenai kontrak baru yang ditawarkan klub Merseyside, tetapi keputusan mengenai masa depannya harus segera diambil.

Kontrak Ibrahima Konate

Para penggemar The Reds dapat dimaafkan jika merasa kecewa dengan situasi Konate mengingat mereka pernah menghadapi kisah serupa yang menguras tenaga pada tahun 2024-2025.

Trent Alexander-Arnold dijual ke Real Madrid pada musim panas setelah kontraknya habis.

Dan para pendukung mengkritik perilakunya mengingat ia tidak melaksanakan tugas media meskipun menjabat sebagai wakil kapten, dalam sebuah langkah yang dianggap sebagai cara ia menghindari pertanyaan sulit tentang masa depannya.

Virgil van Dijk dan Mohamed Salah juga bisa saja hengkang pada akhir 2024-2025, tetapi keduanya secara teratur berbicara kepada media dan membahas situasi kontrak mereka.

Meskipun para pendukung tidak selalu puas dengan jawaban mereka, mereka setidaknya menghargai kesediaan para jurnalis untuk berinteraksi dengan jurnalis dan memberikan informasi terkini.

Konate sebagian besar telah membahas masa depannya saat bertugas internasional bersama Prancis, dan mungkin akan bermanfaat jika ia berbicara kepada perwakilan media lokal begitu ia kembali ke Anfield.

Masalah Konate salah siapa?

Konate bisa dibilang bersalah atas gol pembuka Manchester City saat The Reds kalah 3-0 akhir pekan lalu, dengan sundulannya yang coba dibelokkan oleh Erling Haaland.

Pemain Prancis itu mengalami kesulitan sepanjang musim, pengambilan keputusannya di bawah tekanan dipertanyakan, dan ia merasa sulit bermain dari belakang tanpa Alexander-Arnold di sisinya.

Arne Slot dan staf perekrutan seharusnya menyadari bahwa Konate bukanlah seorang spesialis yang sedang berkembang dan mencari solusi di bursa transfer, meskipun mereka tidak dapat menjelaskan mengapa pengambilan keputusannya menurun ketika mencoba menantang lawan.

Performa buruk bek tengah tersebut tidak dapat sepenuhnya dimaafkan, tetapi juga tidak adil untuk mengklaim bahwa ia tidak terpengaruh oleh masalah tim yang lebih luas.