Serie A

Chivu Awalnya Menentang Skema Bola Mati pada Laga Verona 1-2 Inter Milan

Cristian Chivu mengatakan bahwa ia awalnya tidak sepakat dengan skema bola mati untuk dijalankan Inter Milan.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Serie A
SKEMA BOLA MATI - Cristian Chivu mengatakan bahwa ia awalnya tidak sepakat dengan skema bola mati untuk dijalankan Inter Milan. Namun, pelatih Inter Milan itu akhirnya harus memberikan pujian kepada stafnya atas peran mereka dalam gol Piotr Zielinski saat Inter Milan menang 2-1 atas Verona, Minggu. 
Ringkasan Berita:
  • Chivu mengatakan bahwa ia awalnya tidak sepakat dengan skema bola mati untuk dijalankan di laga Verona vs Inter Milan.
  • Ia akhirnya harus memberikan pujian kepada stafnya atas peran mereka dalam gol Piotr Zielinski saat Inter Milan menang 2-1 atas Verona, Minggu.
  • Gol itu terinspirasi dari staf Chivu, Angelo Palombo, yang merupakan mantan gelandang Inter Milan dan Sampdoria.

 

TRIBUNJOGJA.COM - Cristian Chivu mengatakan bahwa ia awalnya tidak sepakat dengan skema bola mati untuk dijalankan di laga Verona vs Inter Milan.

Namun, pelatih Inter Milan itu akhirnya harus memberikan pujian kepada stafnya atas peran mereka dalam gol Piotr Zielinski saat Inter Milan menang 2-1 atas Verona, Minggu.

Bahkan, Chivu bahkan bercanda bahwa jasnya rusak setelah melakukan perayaan di injury time atau waktu tambahan.

Zielinski, Giovane dan Martin Frese (gol bunuh diri) berakhir di papan pencetak gol saat Inter Milan naik ke posisi kedua di klasemen Serie A di Bentegodi pada Minggu malam WIB.

Chivu mengatakan bahwa ia awalnya tidak setuju dengan skema bola mati Inter Milan pada sesi latihan.

Pertandingan tadi malam adalah ujian yang jauh lebih berat dari yang diprediksi di Stadio Bentegodi.

Itu karena Giovane telah menyamakan kedudukan setelah gol pembuka sensasional Piotr Zielinski, kemudian sontekan Gift Orban membentur tiang gawang.

Tepat saat pertandingan tampaknya akan berakhir seri, Martin Frese secara tidak sengaja membelokkan umpan silang Nicolo Barella ke gawangnya sendiri untuk mencetak gol kemenangan di menit ke-94.

"Jas saya rusak, saya sekarang memakai baju olahraga, sponsor agak marah," canda Chivu kepada DAZN setelah pertandingan usai. 

“Pertandingan seperti ini lebih mudah kalah daripada menang, jadi ketika Anda menang seperti ini, Anda merayakannya, menyadari kenyataan bahwa hasilnya bisa saja buruk.” 

Gol pertama tercipta setelah Hakan Calhanoglu mengarahkan bola ke luar kotak penalti, di mana Zielinski siap untuk melakukan tendangan voli ke pojok atas gawang dengan bagian dalam khaki kanannya.

Ternyata, gol tersebut terinspirasi dari staf Chivu, Angelo Palombo, yang merupakan mantan gelandang Inter Milan dan Sampdoria.

"Saya menentangnya! (Skema bola mati)," aku Chivu. 

"Kalau hasilnya buruk, mereka bisa saja menyerang kami dengan kecepatan serangan balik mereka. 

“Tapi dengan kualitas yang kami miliki, senang rasanya mencoba hal-hal seperti ini. 

“Semua ini berkat Angelo, Filippo, dan rekan-rekannya, yang berkomitmen untuk berinovasi dalam teknik-teknik di sekitar bola mati." 

"Ketika Anda memiliki pemain seperti Calhanoglu, yang mampu mengumpan bola ke mana pun ia inginkan, dan pemain seperti Zielinski, sudah tepat untuk mencobanya. 

“Penghargaan patut diberikan kepada Palombo dan seluruh staf yang berkomitmen untuk menghadirkan sesuatu yang baru." 

Inter Milan melambat setelah unggul 1-0?

Sementara itu, Chivu membantah bahwa Inter Milan melambat setelah unggul 1-0 di kandang Verona.

“Tidak, kami tidak melambat. Kami unggul, merekalah yang perlu mengambil risiko. Kami punya dua peluang bagus.” 

Sedangkan soal Lautaro Martinez yang belum berhasil mencetak gol untuk Inter Milan, Chivu menjawab:

"Dia belum mencetak gol selama seminggu, tapi dia mencetak gol di Brussels. Kami tidak akan menjadikan ini masalah besar, dengan komitmen dan kepemimpinannya, dia adalah contoh nyata bagi semua orang." 

"Tidak mudah bermain setiap tiga hari, tapi kami tidak ingin mempermasalahkannya. Dia mencetak gol di Belgia dan punya peluang di beberapa pertandingan terakhir. 

“Tidak masalah jika dia tidak mencetak gol, terutama dengan dia, karena dia bekerja sangat keras dan selalu siap sedia."

Apa kata Zielinski?

Sebelumnya, Piotr Zielinski juga memuji dua orang untuk gol ajaibnya setelah Inter Milan meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Verona di Stadio Bentegodi, Minggu.

Dengan kemenangan itu, Inter Milan terus memepet Napoli di puncak klasemen Liga Italia Serie A dengan 21 poin, kalah satu poin dari Partenopei.

Di pertandingan tadi malam, Zielinski membuka skor dengan tendangan jarak jauh yang spektakuler sebelum gol bunuh diri Martin Frese pada menit ke-90+3 memastikan tiga poin bagi tim asuhan Cristian Chivu.

Gelandang Polandia itu mengakui timnya harus bekerja keras setelah serangkaian pertandingan yang berat tetapi menekankan bahwa ketahanan Inter sekali lagi terbukti menentukan.

“Kami tidak selalu bisa mencetak empat gol setiap pertandingan,” katanya kepada DAZN setelah pertandingan via FCInterNews.

“Kami bermain bagus, tapi butuh sedikit keberuntungan hari ini, dan itu wajar kalau kita main tiga hari sekali. Yang penting terus mengikuti arahan pelatih dan memberikan segalanya.

Latihan sempurna 
Mantan gelandang Napoli itu juga mengungkapkan bahwa gol pembukanya yang menakjubkan bukanlah suatu kebetulan.

Ia juga memuji asisten pelatih Inter Milan Angelo Palombo atas persiapannya yang cermat, hingga gol luar biasanya.

“Gerakan itu adalah sesuatu yang sudah kami lakukan dalam latihan,” jelas Zielinski.

“Palombo banyak mempelajari sepak bola, menonton berbagai liga, dan mengambil ide-ide kecil yang bisa kami terapkan dalam sistem kami. 

“Saya harus berterima kasih kepada Calhanoglu atas assist yang sempurna: itu seperti sebuah hadiah.

Gol Zielinski menjadi penentu kemenangan yang diraih dengan susah payah, yang membuat Inter hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen Napoli .

Kemenangan ini memperpanjang performa bagus Inter Milan dan memperkuat keyakinan bahwa skuad ini mampu meraih hasil baik meski tidak dalam performa terbaiknya.

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved