AC Milan: Ketika Rafael Leao Kena Damprat Max Allegri . . .

TRIBUNJOGJA.COM - Rafael Leao dikabarkan kena damprat Massimiliano Allegri setelah pertandingan Juventus vs AC Milan lalu yang berakhir 0-0.

Menurut La Gazzetta dello Sport, Max Allegri marah besar kepada Rafael Leao di depan tim AC Milan.

Pelatih AC Milan itu mengatakan bahwa san penyerang harus menunjukkan sikap yang berbeda di masa mendatang.

Gazzetta melaporkan bahwa Allegri memarahi penyerang sayap Portugal itu di dalam ruang ganti di Stadion Allianz.

Menurut laporan itu, Allegri dengan tegas memberi tahu Leao bahwa sikap bermain di AC Milan bukanlah sikap yang dia tunjukkan di Turin.

Leao dimasukkan sebagai pemain pengganti saat melawan Juventus, di mana membuat penampilan keduanya di Serie A musim ini.

Namun, san pemain justru menyia-nyiakan dua peluang besar yang seharusnya bisa berbuah gol, termasuk satu di menit-menit akhir.

Sebuah video Allegri yang memperingatkan Leao agar tidak membuatnya kesal telah menjadi viral di Italia dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, media Italia juga mengkritik peneyrang sayap Portugal itu atas penampilannya di pertandingan Napoli vs Juventus.

Rabiot peringatkan Leao

Gazzetta memperkirakan teguran Allegri kemungkinan merupakan titik balik dalam musim AC Milan.

Sementara itu, Leao harus berjuang untuk mendapatkan tempat awal bersama Santiago Gimenez dan Christopher Nkunku.

Sebelumnya, Adrien Rabiot juga memperingatkan Leao pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa ia harus memenuhi potensinya karena, pada usia 26 dia tidak lagi muda.

Pengakuan Leao soal Inter Milan

Rafael Leao sebelumnya telah membuat pengakuan mengejutkan tentang Inter Milan.

Winger AC Milan itu mengungkapkan bahwa dia menolak pindah ke Inter Milan pada tahun 2019, beberapa hari sebelum menerima telepon dari Paolo Maldini.

"Saya bisa menceritakan kisahnya sebelum saya datang ke sini. Saya hampir pergi ke Inter Milan," ujar Leao kepada Say Less Podcast.

Menurut penyerang sayap tim nasional Portugal tersebut, waktu itu, direktur olahraga Lille memberitahunya bahwa klub akan menjualnya ke Inter Milan.

“Rafa, kami akan menjualmu ke Inter Milan. Saya bilang tidak. 'Saya bermain bagus musim ini. Saya ingin bertahan satu musim lagi untuk membangun nama saya dan merasa lebih nyaman untuk tantangan berikutnya.' 

“Itu adalah musim profesional pertama saya. Dia bilang itu kesempatan bagus untuk mereka dan saya, uangnya banyak. Tapi saya bilang, 'Tidak, tidak Inter Milan.'

“Setelah beberapa minggu, direktur Lille kembali dan mengatakan bahwa AC Milan tertarik,” lanjut Leao.

"Saya bilang: 'AC Milan, ya.' Kalau mereka datang dengan tawaran, saya akan terima. Beberapa hari lagi, dia bilang mereka akan datang dengan tawaran, lalu bilang: 'Ada yang mau bicara denganmu.' Dia menyerahkan telepon itu kepada saya, dan ternyata Paolo Maldini: 'Kamu harus datang, Bro, selesai."

Namun mengapa dia memutuskan untuk bergabung dengan AC Milan?

"Kamu tidak bisa menolak. Sejak kecil, Ronaldinho, Ronaldo, Kaka, dan Seedorf. Pemain-pemain seperti itu, yang dulu sering kamu tonton dan dengar sejarahnya," jawab Leo.

Kenapa AC Milan, bukan Inter Milan?

Leao memiliki alasan jelas mengapa harus memilih AC Milan daripada Inter Milan sebagai klub berikutnya.

“Tujuh kemenangan Liga Champions, hanya Real Madrid yang mengalahkan mereka. Antara Inter Milan dan AC Milan, AC Milan 100 kali,” jelasnya.

"Ketika Maldini menelepon saya, saya sedang berada di hotel selama pramusim. Saya sedang di Portugal, menunggu hari itu tiba.

Saya datang (ke Milan) bersama keluarga, menginap semalam di hotel. Saya menyadari betapa besarnya klub ini ketika saya memainkan pertandingan pertama saya di kandang. 

“Gila, Bro. Penontonnya, stadionnya penuh. Ketika saya memenangkan liga juga. Itu sesuatu yang perlu dirasakan seorang pemain untuk memahami betapa pentingnya atau besarnya bermain untuk AC Milan. Gila.

Leao telah mencetak 71 gol dan memberikan 62 assist dalam 261 pertandingan bersama AC Milan, tetapi saat ini sedang cedera, dan Rossoneri berharap melihatnya kembali pada akhir pekan untuk pertandingan kandang Serie A melawan Napoli.

Leao telah tinggal di AC Milan selama enam tahun sekarang dan telah menikmati cara hidup Italia, makanannya, budayanya, dan banyak lagi.

“Milano kota yang bagus. Agak mirip dengan Lisbon. Saya merasa seperti di rumah sendiri,” ujarnya.

“Cuacanya bagus, makanannya enak, dan tempat-tempatnya bagus untuk dikunjungi. Di Lisbon, budayanya beragam. 

“Cara hidup di sana membuat orang-orangnya lebih terbuka. Di Italia, orang-orang sangat menghormati sejarah dan budaya. 

“Ketika datang ke sini, kita perlu menghormati cara hidup mereka, semuanya. Belajar di sini bermanfaat bagi saya. 

“Saya bisa belajar di sini saat berusia 19 tahun. Sebelumnya, saya tinggal di Prancis, tetapi Italia sangat membantu saya tumbuh dewasa.

Kontrak Leao dengan AC Milan berakhir pada Juni 2028 dan mencakup klausul pelepasan sebesar €175 juta. Bintang Portugal ini juga telah mencetak lima gol dalam 40 penampilan internasional.

Biodata Rafael Leao:

Nama lengkap: Rafael Alexandre da Conceicao Leao

Tanggal lahir: 10 Juni 1999 (umur 23)

Tempat lahir: Almada, Portugal

Tinggi: 188 cm

Posisi: Striker, winger

Karier Klub:

Tim saat ini: AC Milan

Nomor: 17

Karir Junior:

2006–2007: Amora

2007–2008: Foot 21

2008–2017: Sporting CP

Karier Senior:

2016–2017: Sporting CP B

2017–2018: Sporting CP

2018–2019: Lille

2019– AC Milan

Tim Nasional:

2015: Portugal U-16

2015–2016: Portugal U-17

2016–2017: Portugal U-19

2017–2019: Portugal U-20

2017–2021: Portugal U-21

2021– Portugal