AC Milan: Dampak Serius Kedatangan Luka Modric bagi Samuele Ricci

TRIBUNJOGJA.COM - Kedatangan Luka Modrid langsung memberikan dampak serius pada Samuele Ricci.

Seperti diketahui, Ricci adalah salah satu gelandang paling cemerlang di tim nasional Italia. 

Namun, pemain tengah tersebut jarang bermain untuk tim utama AC Milan musim ini di Serie A. 

Pada bursa transfer musim panas ini, dengan dana yang didapat dari penjualan Tijjani Reijnders, AC Milan langsung membeli Ricci. 

Ide tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi langkah tersebut akhirnya diputuskan setelah peluang kepergian pemain Belanda tersebut meningkat.

Namun, tak lama kemudian, AC Milan merekrut Luka Modric, yang terbukti menjadi keputusan fantastis. 

Namun, imbasnya waktu bermain Ricci sangat terpengaruh karena pemain Kroasia itu mengambil peran yang lebih dalam di lini tengah.

Ricci tidak masuk timnas Italia

Di Serie A musim ini, pemain Italia ini hanya bermain rata-rata 20 menit per pertandingan, hanya tampil tiga kali. 

Sesuatu yang mungkin tidak terbayangkan ketika ia bergabung dengan Rossoneri. 

Ricci bahkan hanya menjadi pemain cadangan yang tidak dimainkan saat Juventus vs AC Milan berakhir dengan skor 1-1.

Kini, yang terbaru, hal itu berdampak pada menit bermainnya di level internasional alias timnas Italia.

Pelatih timnas Italia, Gennaro Gattuso berbicara tentang Ricci yang tidak masuk dalam skuad Azzurri.

"(Samuele) Ricci? Semoga dia bisa menemukan tempatnya di AC Milan, tapi belum semuanya berakhir; dia hanya bisa belajar dari Luka Modric."

Kata Ricci soal Modric

Sebelumnya, Ricci berharap banyak dari kedatangan Luka Modric ke AC Milan.

AC Milan telah melepas Tijjani Reijnders ke Manchester City, tetapi akan kedatangan Luka Modric setelah Piala Dunia Antarklub.

Modric, bagi Ricci adalah pemain tengah senior yang akan menajdi sosok panutan dan mentor yang akan memberikan pengalaman baginya.

"Jika seseorang memberi tahu saya beberapa tahun yang lalu, saya akan berkata 'mustahil'. Saya akan berlatih dengan salah satu gelandang terbaik dunia," kata Ricci.

"Sangat penting untuk belajar banyak darinya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya harus seperti spons, menyerap segala hal yang dapat membantu karier saya, darinya dan rekan setim lainnya.

"Tijjani dan saya adalah pemain yang berbeda. Dia menjalani musim yang luar biasa, dan dia dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Saya tidak suka dibandingkan," lanjut Ricci.

“Saya mungkin tidak mencetak 10 gol, tetapi saya di sini untuk berkontribusi bagi tim.”

Ricci telah tampil 10 kali bersama tim nasional Italia dan termasuk di antara 35 pemain yang dipanggil oleh pelatih baru Azzurri Gennaro Gattuso pada bulan Juni.

"Saya pikir AC Milan bisa menjadi fondasi bagi karier saya bersama Azzurri. Ini tempat yang tepat untuk berkembang dan maju," kata Ricci.

“Saya menyadari tantangan yang ada di depan. Ketika Anda melangkah maju secara signifikan dan berlatih bersama para pemain top, persaingan semakin ketat. Itu bagian dari karier sepak bola. 

“Saya sudah berbicara singkat dengan pelatih Gennaro Gattuso melalui telepon, itu sangat berarti bagi saya. Beliau tidak terlalu banyak bicara tentang Milan; itu obrolan singkat.

Terakhir, Ricci menegaskan bahwa target utama AC Milan adalah lolos ke Liga Champions pada musim 2025-2026.

"Tujuan utamanya adalah kembali ke Eropa. Selebihnya, kami hanya perlu menjalaninya satu hari demi satu hari. Itulah yang dikatakan pelatih kepada kami. Lalu, di akhir musim, kita lihat saja nanti..."