Liga Inggris

Keuntungan & Kerugian Jika MU Tunjuk Gareth Southgate sebagai Pelatih

Berikut adalah keuntungan dan kerugian jika Manchester United menunjuk Gareth Southgate sebagai pelatih baru.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
AFP/FRANK AUGSTEIN
BURSA PELATIH MU - (Arsip) Pelatih Inggris Gareth Southgate merayakan kemenangan timnya setelah memenangi laga semifinal Euro 2020 antara Inggris vs Denmark di Stadion Wembley, London, 7 Juli 2021. Berikut adalah keuntungan dan kerugian jika Manchester United menunjuk Gareth Southgate sebagai pelatih baru. 

TRIBUNJOGJA.COM - Berikut adalah keuntungan dan kerugian jika Manchester United menunjuk Gareth Southgate sebagai pelatih baru.

Fabrizio Romano telah memberikan update atau pembaruan terkini tentang calon pelatih baru Manchester United.

Meski memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan Sir Jim Ratcliffe, tetapi belum ada pembicaraan dengan Gareth Southgate.

Dengan semakin dekatnya jeda internasional bulan Oktober, muncul kekhawatiran bahwa Setan Merah akan mencari pelatih baru.

Ruben Amorim kalah untuk ke-17 kalinya dalam 33 pertandingan Liga Inggris ketika timnya dikalahkan 3-1 oleh Brentford pada hari Sabtu.

Dengan kekalahan tersebut, posisinya sebagai pelatih Manchester United bisa saja sama sekali tidak aman.

Pelatih seperti Oliver Glasner dan Andoni Iraola telah dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford, meskipun Gareth Southgate telah dikabarkan menjadi target klub tersebut selama beberapa waktu.

Jurnalis  Fabrizio Romano mengklaim bahwa meskipun Southgate akan menjadi kandidat bagi United jika Amorim hengkang, klub tersebut tidak secara aktif berbicara dengannya.

Namun, menurutnya, riwayat hubungan dekat Southgate dengan Ratcliffe dapat menguntungkannya jika ia bersedia datang saat dihubungi.

Jika Southgate melatih MU

Peluang Amorim untuk tetap menjabat tampak menipis, dan kekalahan dari Sunderland pada hari Sabtu bisa menjadi cukup bagi pemilik MU untuk memecatnya.

Southgate pernah bekerja dengan pemain seperti Harry Maguire dan Luke Shaw, jadi ia seharusnya bisa menjalin hubungan dengan bintang-bintang kunci dan langsung tampil gemilang.

Selama masa tugasnya menangani tim nasional Inggris, pelatih berusia 55 tahun itu berhasil mencapai final Euro 2020 dan Euro 2024, meskipun ia kalah di kedua pertandingan tersebut.

Salah satu keuntungan menunjuk Southgate adalah kemampuannya melatih pertahanan yang kuat, dengan Inggris hanya kebobolan dua kali di Euro 2020 dan enam kali di Euro 2024.

Kerugian MU menunjuk Southgate 

Southgate dikritik oleh para penggemar karena gagal memenangkan trofi utama bersama Inggris meskipun memiliki sejumlah pemain berbakat.

Sementara itu para pengamat berpendapat bahwa ia telah menunjukkan terlalu banyak kehati-hatian dalam kariernya.

Pelatih asal Inggris itu juga gagal menemukan cara untuk memasukkan bakat seperti Trent Alexander-Arnold.

Mengingat Amorim menghadapi pengawasan ketat karena kegagalannya memaksimalkan Kobbie Mainoo ke dalam starting XI, dikhawatirkan ia juga mungkin tidak dapat mengeluarkan yang terbaik dari beberapa pemain di Old Trafford.

Perlu juga dicatat bahwa Southgate tidak melatih di level klub sejak 2009, dan ia mengawasi degradasi Middlesbrough ke Championship pada musim 2008-09.

Jika Manchester United menunjuk pria berusia 55 tahun itu, mungkin akan lebih baik jika hanya mempekerjakannya sebagai pelatih sementara hingga akhir tahun 2025-2026, di mana klub dapat mencari kandidat lain.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved