Kritik dan Saran untuk Cristian Chivu Setelah Inter Milan Kalah dari Udinese 

TRIBUNJOGJA.COM - Eks pelatih AC Milan Arrigo Sacchi mengecam Inter Milan karena kurangnya gaya bermain yang jelas.

Berbicara kepada Gazzetta dello Sport via FCInter1908, Sacchi tidak berbasa-basi saat ia menyindir runner-up Serie A itu.

Meski memenangi Scudetto pada 2023/2024 dan gagal total pada musim lalu, performa Inter Milan sering kali gagal mengesankan.

Memang, Nerazzurri menjadi identik dengan kekakuan taktis karena kurangnya fleksibilitas Simone Inzaghi.

Pria berusia 49 tahun itu keras kepala dengan formasi khas 3-5-2 miliknya, yang membuat Inter Milan mudah ditebak oleh lawan-lawannya.

Namun, Cristian Chivu berjanji untuk mengubah narasi tersebut setelah pengangkatannya pada bulan Juni.

Setelah menang telak 5-0 atas Torino pada pekan pembukaan Serie A , ia tampaknya akan menepati janjinya.

Namun, kekurangan Inter Milan mulai terlihat saat mereka kalah telak 2-1 di kandang sendiri melawan Udinese di laga kedua.

Imbasnya, Chivu secara otomatis akan mendapatkan kritik dari banyak pihak atas taktik dan strateginya.

“Suatu pagi, seorang teman saya yang merupakan penggemar Inter menelepon saya dan bertanya: 'Arrigo, jika kamu menjadi Chivu, apa yang akan kamu lakukan?'

“Saya berkata, 'Saya akan berpegang teguh pada ide-ide saya, seperti yang selalu saya lakukan dalam karier saya.'

“Teman saya berkata, 'Saya pikir kamu perlu membeli beberapa pemain.'

“Dan saya menjawab, 'Tidak, kamu perlu membeli permainannya, yang harganya lebih murah dan tidak akan pernah cedera.'

“Itulah masalahnya – masih belum ada pertandingan,” jelas Sacchi.

Kemudian, ia menyampaikan pandangannya dan kritik yang ditujukan kepada Chivu.