Evos Balaskan Dendam, RRQ Terpuruk dengan Kekalahan Beruntun di MPL-ID

Evos akhirnya mampu membalaskan kekalahan mereka pada leg pertama dan menutup laga dengan kemenangan tipis 2-1.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
mobilelegends.com
Evos Balaskan Dendam, RRQ Terpuruk dengan Kekalahan Beruntun di MPL-ID Season 16 

TRIBUNJOGJA.COM - Pertandingan panas antara Evos dan RRQ pada MPL-ID Season 16 week 7 Sabtu 4 Oktober 2025 menjadi sorotan utama.

Evos akhirnya mampu membalaskan kekalahan mereka pada leg pertama dan menutup laga dengan kemenangan tipis 2-1.

RRQ harus kembali menelan pil pahit dengan lima kekalahan beruntun di minggu yang dianggap krusial.

Hasil ini membuat Evos menjaga tren kemenangan dan memperkuat posisi mereka di peringkat ketiga klasemen.

RRQ justru semakin terbenam di peringkat ketujuh yang sejak awal season sulit mereka tinggalkan.

Kemenangan Evos tidak hanya memberikan tambahan poin penting, tetapi juga meningkatkan peluang mereka untuk lolos ke babak play off.

RRQ kembali dipaksa untuk mencari jawaban atas performa yang menurun drastis.

Pertandingan penuh gengsi ini berlangsung sengit, namun hasil akhir menunjukkan bahwa Evos lebih siap secara mental dan strategi untuk menutup pekan ketujuh dengan hasil positif.

Line Up dan Kembalinya Ferxic

Evos tampil dengan susunan pemain Alberttt, Rendyy, Kyy, Roundel, dan Erlan yang sejak awal season menunjukkan kekompakan, sedangkan RRQ menurunkan Ferxic, Toyy, Idok, Rinz, dan Rezz dengan harapan bisa menghentikan tren buruk mereka.

Kembalinya Ferxic sebagai jungler menjadi sorotan karena dianggap sebagai solusi yang bisa menghidupkan kembali permainan RRQ.

Evos terlihat lebih solid dalam mengatur tempo, sementara RRQ masih sering melakukan kesalahan elementer yang membuat mereka kesulitan menjaga stabilitas permainan.

Game Pertama Didominasi RRQ

Game pertama menghadirkan kejutan karena RRQ berhasil tampil meyakinkan dengan draft Yi Sun-Shin, Chip, Lapu-Lapu, Cici, dan Luo Yi, sedangkan Evos memilih draft berani dengan Nana, Lancelot, Kalea, Granger, dan Arlott.

Draft RRQ lebih unggul karena selaras dengan gaya bermain mereka yang mengandalkan pick off cepat, sementara Evos dianggap mengambil risiko besar dengan Nana yang kurang efektif di meta saat ini.

Pada perebutan turtle pertama, Rendyy yang menggunakan Arlott berhasil dipancing dan dieliminasi oleh RRQ, sehingga Evos harus merelakan objektif penting.

Setelah momen tersebut, RRQ terus menguasai jalannya pertandingan dan memaksa Evos kehilangan momentum sejak early game hingga mid game.

Roundel yang memakai Nana gagal mengeksekusi strategi yang sudah dipersiapkan oleh Coach Vyn dan justru menjadi celah yang dimanfaatkan RRQ.

Akhirnya, RRQ menutup game pertama dengan dominasi penuh dan unggul 1-0, sementara Evos harus mencari cara untuk bangkit.

Evos Bangkit di Game Kedua

Game kedua menjadi titik balik ketika Evos menunjukkan mental baja dengan menurunkan draft Cici, Gatotkaca, Zhuxin, Granger, dan Joy, sedangkan RRQ mencoba melawan dengan Lapu-Lapu, Yi Sun-Shin, Yve, Ruby, dan Hylos.

Kombinasi Gatotkaca dan Cici langsung menghadirkan dominasi di early game karena kedua hero tersebut memiliki kemampuan untuk membuka pertempuran besar dan memberikan tekanan berulang kali.

Alberttt yang menggunakan Joy tampil sangat agresif dan berulang kali berhasil menumbangkan Rinz yang memakai Ruby, sehingga pertahanan RRQ semakin goyah.

Walaupun RRQ masih memiliki Yi Sun-Shin sebagai senjata utama, blunder demi blunder yang dilakukan membuat mereka sulit mengimbangi permainan Evos.

Zhuxin di mid lane juga memberikan dampak besar karena mampu menjaga tempo dan membuka ruang bagi Granger untuk berkembang.

Jalannya pertandingan semakin menguntungkan bagi Evos ketika RRQ kehilangan momentum di team fight penting, sehingga mereka tidak mampu menahan laju lawan.

Akhirnya, Evos berhasil menutup game kedua dengan kemenangan telak dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1, sekaligus menyalakan kembali semangat mereka untuk game penentuan.

Game Ketiga Jadi Milik Evos

Pertandingan penentuan di game ketiga benar-benar memperlihatkan perbedaan kualitas strategi ketika Evos menurunkan draft Gloo, Kalea, Yi Sun-Shin, Kimmy, dan Cici, sedangkan RRQ mengandalkan Arlott, Zhuxin, Hayabusa, Grock, dan Natan.

Pemilihan Natan di gold lane sebenarnya berisiko karena hero tersebut belum menunjukkan data kuat di MPL, dan hal itu terbukti sejak menit awal ketika RRQ harus kehilangan gold laner dan exp laner akibat overcommit yang tidak perlu.

Turtle pertama dengan mudah diamankan oleh Evos, dan sejak saat itu tempo permainan sepenuhnya berada di tangan mereka.

Rezz yang menggunakan Arlott sangat tertinggal dari sisi level maupun item sehingga menjadi target empuk dalam setiap ganking.

Kimmy yang digunakan oleh Evos mampu menekan dengan damage konsisten, sementara Yi Sun-Shin dari tim Evos mendapatkan ruang farm yang jauh lebih aman dibanding Hayabusa milik RRQ.

Pertahanan RRQ semakin terbatas, dan mereka hanya bisa bertahan di area jungle sendiri dengan resiko kehilangan objektif besar.

Dominasi Evos terus berlanjut hingga akhirnya pertandingan ditutup dengan kemenangan meyakinkan 2-1, sekaligus membalaskan kekalahan di leg pertama.

Pertandingan Krusial Bagi RRQ

Kemenangan ini menambah poin penting bagi Evos dan membuat mereka semakin dekat dengan tiket play off MPL-ID Season 16, sedangkan RRQ harus kembali menanggung hasil buruk yang semakin menjauhkan mereka dari zona aman.

Evos mampu menjaga tren positif dan memperlihatkan bahwa kekompakan tim serta draft yang tepat mampu menjadi kunci dalam pertandingan besar, sementara RRQ masih harus berbenah dan menemukan formula yang benar agar tidak semakin tenggelam.

Pergantian jungler dengan masuknya Ferxic belum menjawab masalah karena strategi yang digunakan masih belum konsisten, bahkan justru menimbulkan pertanyaan besar apakah langkah tersebut merupakan solusi atau bumerang.

RRQ juga harus lebih waspada karena lima kekalahan beruntun ini mencatatkan rekor buruk sepanjang perjalanan mereka di MPL dan membuat musim ini terasa sebagai salah satu musim paling sulit.

Jika tidak segera menemukan solusi, posisi mereka di papan bawah klasemen bisa semakin sulit diperbaiki dan peluang play off semakin tipis.

Evos melangkah dengan optimisme baru, sedangkan RRQ meninggalkan week ketujuh dengan penuh tanda tanya besar tentang masa depan mereka di season ini.

(MG Ignatius Gunarso Tri Widagdo)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved