Lirik dan Terjemahan Lagu

5 Lagu SEVENTEEN untuk Menyembuhkan Hati: Rekomendasi Lagu Patah Hati yang Menguatkan

Setiap lagu mereka mampu menangkap rasa kehilangan, penyesalan, hingga keinginan untuk sembuh perlahan setelah cinta berakhir.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Pinterest
5 Lagu SEVENTEEN untuk Menyembuhkan Hati: Rekomendasi Lagu Patah Hati yang Menguatkan 

TRIBUNJOGJA.COM – Bagi banyak penggemar SEVENTEEN, boy group K-Pop asal Korea Selatan yang dikenal lewat koreografi presisi dan lirik emosional, musik mereka sering menjadi “teman penyembuhan” saat hati sedang terluka.

SEVENTEEN bukan hanya grup dengan lagu-lagu energik, tetapi juga musisi yang mampu menangkap perasaan kehilangan, penyesalan, hingga usaha untuk bangkit setelah hubungan berakhir.

Dalam dunia K-Pop sendiri, banyak lagu bertema cinta, tetapi SEVENTEEN memiliki ciri khas: mereka menulis lirik yang menggambarkan proses emosional manusia secara jujur, mulai dari menolak kenyataan, menahan air mata, hingga belajar menerima masa lalu.

Beberapa judul seperti “Don’t Wanna Cry”, salah satu lagu paling ikonik mereka, atau “I Can’t Run Away”, lagu ballad penuh keikhlasan, sering disebut fans sebagai healing songs, lagu yang membantu pendengar melewati masa sulit.

Lima lagu yang dibahas di bawah ini dipilih karena mewakili tahap-tahap penyembuhan patah hati, mulai dari menghadapi rasa sakit, merelakan, hingga akhirnya dapat menerima.

Jika kamu sedang berusaha berdamai setelah ditinggal seseorang yang sangat berarti, inilah lagu-lagu SEVENTEEN yang mungkin bisa menjadi teman perjalananmu.

Baca juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Lose You - Retrovision: Bawa Lirik Emosional

1. I can’t runaway

Lagu ini adalah bentuk keikhlasan yang tidak mudah. Dari bait pertama, SEVENTEEN menggambarkan seseorang yang menolak melarikan diri dari kenangan masa lalu: “I won’t run away, yeah, I won’t run away.”

Meski luka masih terasa, ia memilih untuk menghadapi rasa sakit itu secara langsung.

Lirik seperti “Because we were too beautiful to be left behind” menunjukkan bahwa hubungan itu begitu berharga sampai sulit dilepaskan.

Walaupun kenangan bersama kini hanya tersisa jejak di antara salju putih, tokoh dalam lagu ini tetap memilih bertahan di tempat yang sama, menunggu sampai semuanya “larut dan menghilang.”

Lagu ini cocok untukmu yang belum siap sepenuhnya move on, tapi juga tidak ingin menipu diri sendiri dengan berpura-pura lupa.

2. Don’t Wanna Cry

Mungkin ini lagu paling ikonik dari SEVENTEEN tentang patah hati. Don’t Wanna Cry bukan sekadar lagu sedih, tapi juga perjuangan seseorang yang menahan tangis demi terlihat kuat.

Lirik “I have a lot of tears, but I don’t wanna cry” mencerminkan betapa beratnya kehilangan seseorang yang dulu menjadi bagian penting dari hidupmu.

Suasana lagu ini menggambarkan perasaan kosong setelah hubungan berakhir, jalan yang dulu terasa akrab kini asing, dan segala hal tampak buram karena air mata yang ditahan.

SEVENTEEN berhasil menyalurkan emosi dengan begitu jujur; ada sisi rapuh, tapi juga tekad untuk tetap tegar.

Lagu ini akan terasa sangat dekat bagi siapa pun yang berusaha menata diri setelah kehilangan orang yang dicintai.

3. Without You

Without You adalah refleksi dari seseorang yang baru menyadari betapa berharganya kehadiran orang lain setelah semuanya terlambat. Kalimat “Without you it was hard and I was afraid” menggambarkan kekosongan yang muncul setelah pasangan pergi.

Lagu ini juga berbicara tentang rasa penyesalan, keinginan untuk memperbaiki semuanya, tapi kesempatan itu sudah hilang.

SEVENTEEN menyampaikan bahwa proses penyembuhan memang tidak mudah, terkadang kamu berpura-pura baik-baik saja, padahal hatimu masih terluka.

Namun di balik kesedihan itu, lagu ini mengandung harapan kecil: mungkin suatu hari nanti, perubahan bisa membawa kedamaian.

4. Run To You

Berbeda dari tiga lagu sebelumnya yang melankolis, Run To You membawa nuansa rindu yang hangat.

Lagu ini bercerita tentang seseorang yang, meskipun terpisah jarak dan waktu, tetap berusaha mendekati orang yang dicintainya.

Lirik “I will go to you” menjadi simbol tekad dan kesetiaan, meski tidak tahu di mana dia berada, hati tetap menjadi kompas yang menuntun langkah.

Ada harapan dalam kesedihan, terutama di bagian “Please be well until I get there, I’m going to you right now”.

Lagu ini cocok untuk kamu yang masih menyimpan harapan pada cinta lama, bukan karena belum bisa move on, tapi karena masih percaya bahwa perasaan tulus akan menemukan jalannya sendiri.

5. What Kind Of Future

What Kind of Future menggambarkan tahap paling tenang dalam proses move on, ketika seseorang mulai menerima kenyataan bahwa cinta tidak selalu berakhir bahagia.

Kalimat “Although I hate you, I miss you” menunjukkan kompleksitas perasaan yang campur aduk antara rindu dan marah, cinta dan kecewa.

Lagu ini juga mempertanyakan arah hidup setelah kehilangan, “What kind of future is come before us?”, pertanyaan sederhana yang terasa begitu nyata ketika kamu tidak tahu bagaimana melanjutkan hidup tanpa orang itu.

Namun di balik semua kesedihan, ada pengakuan bahwa kenangan itu tetap berharga. Meski tidak bisa kembali, kisah itu akan selalu menjadi bagian dari siapa dirimu sekarang.

(MG. Nadya Shalihah)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved