Makna Mendalam di Balik Lagu 'Backburner' NIKI: Tentang Cinta, Luka, dan Harga Diri

TRIBUNJOGJA.COM - Siapa yang tidak kenal NIKI? Penyanyi asal Indonesia yang go international ini selalu sukses bikin lagu dengan lirik dalam dan penuh emosi.

Salah satunya adalah “Backburner”, sebuah track yang bikin banyak pendengar terbawa perasaan karena vibes mellow-nya.

Tetapi, di balik itu, ada makna mendalam yang jarang dibahas orang.

“Backburner” sebenarnya lebih dari sekadar lagu galau tentang cinta.

Lagu ini menggambarkan perasaan jadi orang yang selalu ada, tetapi tidak pernah diprioritaskan.

Rasa tidak dianggap, hanya jadi “cadangan”, dan terus menunggu tanpa kepastian.

Relate sama situasi yang sering dialami banyak orang, apalagi di era hubungan yang serba complicated sekarang.

Ada sisi lain dari “Backburner” yang jarang diperhatikan.

Tidak cuma tentang patah hati, tapi juga soal self-worth, kerentanan, dan bagaimana kita menghadapi posisi ketika cinta tidak berpihak.

1. Perasaan Jadi Cadangan

Lagu ini menggambarkan posisi seseorang yang selalu ada untuk orang yang dicintai, tetapi tidak pernah dijadikan prioritas.

Seperti berada di “backburner” artinya dibiarkan menunggu, diparkir, atau hanya jadi opsi kedua ketika tidak ada pilihan lain.

2. Ketidakpastian dalam Hubungan

“Backburner” merepresentasikan hubungan yang tidak jelas arah tujuannya.

Ada perasaan menunggu yang panjang, tanpa kepastian apakah hubungan itu akan dibawa ke level yang lebih serius atau dibiarkan menggantung.

3. Self-Worth yang Terabaikan

Makna mendalam dari lagu ini juga berbicara soal harga diri.

Menjadi “backburner” berarti rela menempatkan diri di posisi yang tidak seharusnya.

Sehingga membuat seseorang kehilangan rasa berharga terhadap dirinya sendiri.

Baca juga: Lebih dari Sekadar Lagu Rock, Makna di Balik Dear God Avenged Sevenfold

4. Patah Hati yang Sunyi

Berbeda dengan lagu galau yang biasanya penuh ledakan emosi, “Backburner” menghadirkan kesedihan yang lebih mellow dan sunyi.

Ini menggambarkan patah hati yang dalam, tapi terpendam, karena tidak bisa benar-benar diungkapkan.

Perasaan sunyi terbentuk karena tidak dipriotiaskan sehingga menambah Kesan patah hati yang sunyi.

5. Kerentanan Emosional

NIKI menunjukkan sisi rentan dari seseorang yang tetap bertahan meski tahu dirinya tidak diprioritaskan.

Ada kejujuran emosional yang kuat, yang bikin lagu ini terasa sangat relate bagi banyak pendengar.

6. Cermin Hubungan Modern

Di era sekarang, hubungan sering kali complicated dan penuh “ambiguity”.

Lagu ini menjadi cermin nyata tentang dinamika cinta masa kini, di mana banyak orang terjebak dalam situasi tidak jelas.

Bukan pasangan resmi, tapi juga bukan orang asing.

7. Pesan untuk Melepaskan

Walau penuh duka, “Backburner” bisa dimaknai sebagai pengingat untuk menyadari kapan kita harus berhenti menunggu dan memilih untuk melanjutkan hidup.

Ada pesan tersirat bahwa mencintai diri sendiri lebih penting daripada terus terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

Lagu “Backburner” bukan cuma sekadar curhatan sedih, tapi juga pengingat penting buat siapa pun yang pernah jadi pilihan kedua.

Lewat liriknya, NIKI mengajarkan kita buat lebih sadar akan nilai diri, meskipun kadang susah buat lepas dari orang yang kita sayang.

Pesan ini relate banget sama banyak orang, apalagi yang lagi stuck di hubungan abu-abu.

NIKI berhasil menuangkan rasa sakit itu dengan cara yang puitis tapi jujur, bikin pendengar merasa ini yang aku rasakan.

Jadi, kalau kamu lagi dengerin “Backburner” dan merasa nyesek, ingatlah rasa sakit itu valid.

Tetapi jangan sampai bikin kamu lupa bahwa kamu pantas jadi prioritas, bukan sekadar cadangan. (MG EFIONSIE INDRISARI MAY KIHI)