Ribuan Warga Yilan dan Hualien Diungsikan Pemerintah Taiwan Gara-gara Badai Fung Wong

Pemerintah Taiwan mengevakuasi lebih dari 8.300 orang yang tinggal di wilayah selatan guna mengantisipasi dampak badai Fung Wong

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tangkap Layar zoom.earth
BADAI FUNG WONG - Tangkap Layar zoom.earth terkait Badai Super Fung-Wong yang diprediksi akan menghantam wilayah Filipina pada Minggu malam ini (9/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Pemerintah Taiwan mengevakuasi 8.300 warga di wilayah selatan, terutama Yilan dan Hualien, akibat ancaman badai Fung Wong yang sebelumnya menewaskan 27 orang di Filipina.
  • Badai menyebabkan banjir besar hingga setinggi leher, menutup sekolah dan tempat usaha, serta melukai 51 orang selama evakuasi.
  • Curah hujan ekstrem di Suao mencapai 648 mm, memecahkan rekor November, dan diduga dipengaruhi perubahan iklim.

 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Taiwan memutuskan untuk mengevakuasi lebih dari 8.300 orang yang tinggal di wilayah selatan guna mengantisipasi dampak buruk badai Fung Wong.

Badai Fung Wong saat ini mengarah ke wilayah Selatan Taiwan setelah sebelumnya menerjang wilayah Filipina.

Saat menerjang Filipina, badai ini menewaskan 27 warga.

Badai Fung Wong adalah topan tropis juga disebut siklon tropis) yang terbentuk di wilayah barat Samudra Pasifik.

Nama Fung Wong berasal dari bahasa Kanton yang berarti “burung phoenix”.

Badai ini memiliki kecepatan angin yang tinggi disertai curah hujan yang ekstrem.

Biasanya, badai ini menerjang wilayah Filipina, Taiwan, dan China bagian selatan.

Badai ini bisa memicu banjir besar dan tanah longsor di wilayah yang dilaluinya.

Untuk itu, pemerintah Taiwan melakukan langkah antisipasi dengan memindahkan ribuan warga yang tinggal di Yilan dan Hualien ke tempat yang lebih aman.

Proses evakuasi terhadap warga ini dilakukan pada Rabu (12/11/2025) hari ini.

Topan tersebut diperkirakan membawa curah hujan tinggi ke wilayah pesisir timur yang berbukit serta menyebabkan banjir setinggi leher di sejumlah lokasi. 

Sejumlah tempat usaha dan sekolah di sebagian besar wilayah selatan Taiwan juga telah ditutup, sementara 51 orang dilaporkan terluka selama evakuasi.

Baca juga: Pembangunan Jalur Penyelamat di Kalijambe Direncanakan Tahun Depan

Badai Fung Wong sendiri sudah memberikan dampak buruk di wilayah pedesaan Kabupaten Yilan di timur Taiwan.

Banjir besar melanda wilayah tersebut.

Adapun ketinggian air telah mencapai setinggi leher saat tentara melakukan upaya penyelamatan bagi warga yang terjebak di Yilan.

Selain Yilan, kerusakan akibat banjir juga terlihat di kota pelabuhan Suao di mana lebih dari 1.000 rumah terendam air akibat curah hujan 648 milimeter sejak Selasa (11/11/2025).

Curah hujan tinggi tersebut juga memecahkan rekor untuk bulan November menurut keterangan pejabat  Ditjen Klimatologi Sentral (CWA) Taiwan.

Seorang saksi kejadian di Suao juga menggambarkan kronologi detik-detik saat permukaan air tiba-tiba naik secara cepat dan drastis.

“Airnya datang begitu cepat,” ujar nelayan Hung Chun-yi, yang menghabiskan malam membersihkan lumpur di rumahnya di Suao setelah rumahnya terendam air sedalam 60 sentimeter.

Terkait tingginya curah hujan kali ini, pejabat CWA menilai faktor perubahan siklus musim panas akibat perubahan iklim ikut menjadi faktor penyebabnya.

“Musim panas semakin panjang dan topan datang semakin terlambat,” kata Huang En-hong, yang merupakan pejabat departemen cuaca di CWA.

Ia menambahkan bahwa perubahan iklim berpotensi menyebabkan kejadian cuaca ekstrem serupa, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan tren tersebut.

Badai Fung-wong sendiri menurut CWA diprakirakan hanya akan melintas di ujung selatan Taiwan pada Rabu sore sebelum bergerak menuju Samudra Pasifik.

Topan ini kehilangan kekuatan signifikan setelah melintas di Filipina dan menewaskan 27 orang.

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved