Pesawat Angkut Militer C-130 Milik Turkiye Jatuh di Georgia, Sempat Berputar-putar Sebelum Jatuh

Pesawat kargo militer Turkiye jenis C-130 yang membawa 20 kru mengalami kecelakaan di perbatasan antara Georgia dan Azerbaijan

|
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Shutterstock
Ilustrasi kecelakaan pesawat 

"Semoga Tuhan mengistirahatkan jiwa mereka. Kita akan mengatasi tragedi ini bersama-sama," ujar Erdogan, seperti dilansir dari Novinite.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Erdogan, dan menyebut peristiwa itu sebagai kehilangan tragis bagi Angkatan Bersenjata Turki.

"Kami sangat berduka atas berita hilangnya prajurit dalam kecelakaan pesawat kargo Angkatan Udara Turki yang lepas landas dari Ganja dan jatuh di wilayah Georgia," kata Aliyev.

"Atas nama pribadi dan rakyat Azerbaijan, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Anda sekalian, kepada keluarga dan kerabat almarhum, serta kepada saudara-saudara kami rakyat Turki," tambahnya.

Baca juga: Aksi 1000 Km Ride for Palestine Singgah di Magelang, Galang Rp25 Juta Donasi untuk Palestina

Mengenal  Pesawat C-130

Pesawat C-130 adalah pesawat angkut militer bermesin empat turboprop yang dirancang oleh Lockheed Martin (AS). 

Nama lengkapnya adalah Lockheed C-130 Hercules.

Pesawat ini biasanya digunakan untuk mengangkut pasukan, logistik, kendaraan militer, dan bantuan kemanusiaan.

Selain itu juga bisa digunakan untuk evakuasi medis atau misi penyelamatan.

Pesawat ini memiliki keunggulan bisa lepas landas dan mendarat di landasan pendek atau tidak beraspal, cocok untuk operasi di daerah terpencil.

C-130 dikenal tangguh, serbaguna, dan telah digunakan oleh banyak negara sejak pertama kali terbang pada tahun 1954. (*)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com.

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved