KRI Brawijaya-320 jadi Kapal Perang Terbaru TNI AL, Kapal dengan 4 Kemampuan Perang
KRI Brawijaya-320 merupakan kapal perang buatan Italia yang memiliki empat kemampuan sekaligus
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kekuatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Indonesia kembali bertambah.
Hal itu menyusul datangnya kapal perang baru milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut KRI Brawijaya-320.
KRI Brawijaya-320 merupakan kapal perang buatan Italia yang memiliki empat kemampuan sekaligus yakni peperangan anti udara, anti kapal permukaan, anti kapal selam dan peperangan elektronika.
Kapal perang terbaru milik TNI AL itu telah tiba di Dermaga 107 Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (8/9/2025) setelah menempuh perjalanan jauh dari Italia ke Indonesia.
Selama perjalanan dari galangan kapal di Italia, KRI Brawijaya-320 telah singgah di enam negara.
KRI Brawijaya-320 merupakan jenis Multipurpose Patrol Combat Ship (PPA).
Kapal ini dibuat oleh Fincantieri S.p.A, sebuah perusahaan pembuatan kapal yang berkantor pusat di Trieste, Italia.
Fincantieri merupakan produsen kapal terbesar di Eropa, yang memproduksi kapal komersial dan kapal perang.
Sebelum berubah nama menjadi KRI Brawijaya-320, kapal ini awalnya bernama Marcantonio Colonna.
Setelah resmi dibeli oleh Pemerintah Indonesia, kapal ini diganti namanya menjadi KRI Brawijaya-320 pada 29 Januari 2025.
Kemudian resmi diserahkan oleh Ficantieri kepada Kementerian Pertahanan, diwakili Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali pada Juli silam.
Kapal ini digadang-gandang menjadi kapal perang fregat terbesar se-Asia Tenggara.
Kapal ini dikomandani oleh Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh dan diawaki sebanyak 160 prajurit.
Kedatangan kapal perang baru ini disambut secara militer dengan dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.
Baca juga: Inilah 17 Negara Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Masih Cari Tiket
Dalam upacara tersebut, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali beserta para pejabat lainnya memberikan hormat saat kapal sandar di dermaga.
Setelah sandar, para pejabat negara tersebut kemudian naik ke atas kapal dan melakukan peninjauan fasilitas kapal perang produksi pabrikan asal Italia Fincanteri yang digadang-gadang sebagai kapal perang fregat terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Kapal perang itu memiliki panjang 143 meter yang dapat melaju dengan kecepatan maksimum hingga 32 knot.
Sebagai kapal perang multifungsi, KRI BWJ-320 dilengkapi dua geladak modular yaitu Amid Modular (Geladak Modular Tengah) dan Aft Modular (Geladak Modular Buritan).
Amid Modular mempunyai kemampuan untuk menampung 4 kontainer ukuran 20 feet (standar ISO).
Sedangkan Aft Modular mampu menampung 5 kontainer ukuran 20 feet (standar ISO).
Kemudian juga dilengkapi dengan persenjataan anti udara dengan launcher VLS SYLVER A50 dipersenjatai rudal ASTER 15/30, anti permukaan dengan persenjataan meriam Leonardo Large Calibre Gun 127/64 LW, Medium Calibre Gun 76/62 Sovraponte, Small Calibre Gun 25 KBA dan senjata berpeluru kendali Otomat Teseo MK2.
Sedangkan dari segi peperangan bawah air, KRI BWJ-320 dilengkapi Torpedo Launching System (B515) yang dapat menembakkan 6 torpedo A244S Mod.3 Eurotrop sekaligus.
KRI BWJ-320 juga dirancang untuk mendukung infiltrasi pasukan khusus hingga operasi intelijen.
Sementara itu dalam sambutannya, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menyebut KRI BWJ-320 adalah bagian yang tidak terpisahkan dari penguatan pembangunan kekuatan TNI yang disebut sebagai Perisai Trisula Nusantara.
Menurutnya kehadiran kapal perang tersebut adalah kebanggaan tapi sekaligus tantangan untuk terus memelihara kemampuan dan keterampilan agar TNI bisa mengawal kedaulatan NKRI dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas ke Pulau Rote.
Ia mengatakan selain untuk memelihara kedaulatan NKRI, TNI juga dihadapkan kepada tantangan untuk menertibkan dan mengamankan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara.
"Saya ingin menyampaikan pesan agar Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut terus memelihara kesiapan kemampuan dan keterampilan dari seluruh perangkat KRI Berwijaya 320 ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kesiapan kita untuk menghadapi ancaman yang datang dari dalam dan juga dari luar," ujar Sjafrie.
Usai menyaksikan penandatanganan berita acara serah terima kapal ke Koarmada 2, Laksamana TNI Muhammad Ali dalam arahannya menegaskan bahwa tugas para personel KRI BWJ-320 tersebut belum selesai, namun baru dimulai.
Dalam perjalanan mereka menuju pangkalan di Surabaya nantinya, mereka juga akan mengikuti rangkaian latihan Sea Acceptance Trial yang belum selesai dan beberapa latihan lainnya.
Untuk itu Ali meminta mereka menyiapkan fisik dan mental serta mempelajari apa yang telah diajarkan oleh para instruktur mereka selama di Italia dan akan dikembangkan oleh Komando Latihan di jajaran Koarmada 2.
"Untuk taktis, teknis, kuasai benar. Ini kapal baru, kapal baru tantangannya adalah akan digunakan terus untuk latihan maupun kegiatan-kegiatan operasi. Karena baterainya baru. Untuk itu kalian harus siap," ucap Ali.
"Dan saya inginkan kalian terus mencari ilmu pengetahuan untuk menguasai kapal ini. Kapal ini punya tingkatan teknologi yang cukup tinggi dan cukup canggih, cukup modern. Untuk itu kalian harus betul-betul memahami dan mengetahui prosedur-prosedur yang ada di kapal," pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com.
Lanal Yogyakarta Jelaskan Soal Penggantian Bendera One Piece di Perahu Nelayan Congot Kulon Progo |
![]() |
---|
TNI Tegas Tak Mau Ikut Campur Terkait Permintaan Eks Marinir Tentara Bayaran Rusia |
![]() |
---|
Eks Marinir TNI AL yang Gabung Militer Rusia Minta Pulang ke Indonesia |
![]() |
---|
Luar Biasa! Perwira TNI AL Ini Lulus Cum Laude di Rusia |
![]() |
---|
Yogyakarta Didorong Jadi Pusat Pembelajaran Sejarah Kelautan Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.