Tragedi Longsor Desa Cibeunying, 21 Warga Hilang Tertimbun Tanah

Sebanyak 21 warga dinyatakan hilang dalam bencana tanah longsor yang menerjang pemukiman warga di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dokumen Pribadi Warga
EVAKUASI KORBAN LONGSOR, Tim SAR gabungan mengevakuasi korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis malam (13/11/2025). Bencana akibat hujan deras ini menyebabkan delapan rumah hancur dan satu warga, Julia (20), meninggal dunia. 

Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Cilacap, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta masyarakat setempat terus berupaya maksimal untuk menemukan korban yang diduga masih tertimbun material longsor.

Operasi pencarian dilakukan dengan menggunakan peralatan manual mengingat kondisi medan yang curam dan material tanah yang masih labil akibat hujan.

“Upaya pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan,” tambahnya. 

Baca juga: Kasus Korupsi Bandwidth dan Sewa DRC Diskominfo Sleman Menuju Meja Hijau

Data Korban

Sementara itu dua korban yang ditemukan meninggal dunia diketahui bernama Julia (20) dan Maya (15), warga Dusun Tarukahan.

Di lokasi longsor Dusun Tarukan ini, tujuh warga dinyatakan masih hilang.

Mereka yakni Yuni, Nina, Fani, Fatin, Lilis, Danu, dan seorang balita anak Lilis.

Sementara di Dusun Cibuyut terdapat 14 korban terdiri atas beberapa keluarga yang masih dalam pencarian, yakni Rastum, Rahma, Aca, Cahyanto, Kasri, Zahra, Nilna, Asmanto, Isna beserta anaknya, serta keluarga Dani (istri dan dua anak).

Data terkait korban dan kerusakan diperkirakan masih akan berkembang seiring proses pencarian yang terus berlangsung.

Adapun proses pencarian pada Kamis malam berlangsung hingga Jumat dini hari.

Dikutip dari laman bnpb.go.id, tim gabungan telah mengevakuasi korban dengan rincian 23 orang selamat, 3 orang luka ringan, dan dua orang meninggal dunia. Sementara itu, 21 orang masih dalam pencarian.

Tim reaksi cepat sementara mencatat kerugian materil meliputi 12 unit rumah rusak dan 16 unit rumah terancam.

Kontur tanah yang masih labil menjadi tantangan bagi tim SAR dalam pencarian korban di masa golden time. Meskipun demikian, tim gabungan melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan korban pada pagi ini, Jumat (14/11).

Satu unit alat berat dikerahkan untuk mempercepat operasi evakuasi. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberangkatkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak guna membantu tim lapangan. 

BNPB mengimbau warga maupun tim SAR yang sedang bertugas di lokasi untuk selalu waspada akan risiko longsor susulan.

Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi hampir merata di wilayah Kecamatan Majenang, Cilacap pada hari Jumat (14/11) hingga Minggu (16/11) mendatang.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribun Banyumas
 

 
 
 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved