Pembangunan Jalur Penyelamat di Kalijambe Direncanakan Tahun Depan

Pembangunan jalur penyelamat di turunan Kalijambe direncanakan akan dilaksanakan pada 2026 mendatang.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO
EVAKUASI : Kecelakaan maut antara truk tangki pengangkut bahan bakar dan mobil Suzuki Carry di Jalan Purworejo–Magelang, tepatnya di depan Pasar Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada Selasa (11/11/2025) pagi. Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan 

 

Ringkasan Berita:
  • Pemprov Jateng akan membangun jalur penyelamat dan perbaikan alinyemen di turunan Kalijambe, Bener, Purworejo, pada tahun 2026 untuk mengurangi risiko kecelakaan.
  • Jalur penyelamat akan dibuat di sisi kiri arah Magelang, sementara re-alinyemen dilakukan agar tanjakan lebih landai dan aman dilalui kendaraan berat.
  • Jalur ini dikenal rawan kecelakaan, dengan beberapa insiden fatal akibat rem blong terjadi sejak Mei 2025.
 

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membuat jalur penyelamat dan perbaikan alinyemen di jalan penghubung Kabupaten Purworejo dan Magelang, tepatnya di jalur tengkora di Kalijambe, Bener, Purworejo.

Pembangunan jalur penyelamat tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada 2026 mendatang.

Jalur penyelamat penting untuk segera dibangun lantaran jalur itu rawan kecelakaan.

Jalur penyelamat rem blong adalah area khusus di bahu jalan dengan permukaan berpasir atau berkerikil yang didesain untuk memperlambat kendaraan yang mengalami rem blong.

Area ini biasanya dibuat di jalanan menurun supaya kendaraan yang mengalami rem blong bisa menyelamatkan diri melalui jalur penyelamat ini.

Pengguna jalan harus tetap tenang saat masuk jalur ini, menggunakan engine brake untuk mengurangi kecepatan secara bertahap sebelum memasuki jalur, lalu biarkan kendaraan melambat dengan sendirinya hingga berhenti. 

Selain pembangunan jalur penyelamat, pemerintah juga akan melakukan perbaikan Alinyemen. 

Alinyemen adalah garis tengah atau jalur yang dilalui jalan, yang terdiri dari dua komponen utama: alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal.

Alinyemen horizontal adalah "situasi jalan" yang terlihat di peta, terdiri dari garis lurus dan lengkung, sementara alinyemen vertikal adalah profil memanjang jalan yang menunjukkan naik turunnya jalan (tanjakan, turunan, dan datar). 

Dikutip dari Kompas.com, Pelaksana Tugas Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Magelang, Dewa Puji Santosa mengatakan program pembangunan jalur penyelamat dan re-alinyemen direncanakan dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang.

 "Pembuatan jalur penyelamat dan re-alinyemen vertikal sudah diprogramkan di 2026. Paling cepat setelah Lebaran," ujarnya.

Menurut Dewa, proyek pembangunan jalur penyelamat dan re-alinyemen nantinya akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah. 

Jalur penyelamat nantinya berada di sisi kiri atau pada turunan dari arah Kabupaten Magelang. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved