7 Tips dan Trik untuk Dapur, Bikin Urusan Bunda di Rumah Lebih Praktis!

Ringkasan Berita:

• Siapa sangka, sendok kayu dapat menjaga dapur tetap bersih tanpa repot!
• Bawang putih bisa dikupas dalam hitungan detik hanya dengan bantuan toples kaca 
• Membuat nasi di rice cooker tahan lebih lama tanpa basi, cukup dengan satu langkah kecil yang sering dilupakan banyak orang.

TRIBUNJOGJA.COM - Kegiatan memasak di rumah sering kali dianggap merepotkan, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan tinggi.

Padahal, dengan sedikit trik sederhana, banyak masalah dapur bisa diatasi tanpa harus membeli peralatan mahal atau menghabiskan waktu berjam-jam.

Artikel ini membahas tujuh life hacks (kitchen hacks) yang tidak hanya mempermudah aktivitas memasak, tetapi juga membantu menjaga kebersihan, efisiensi, dan hasil masakan tetap maksimal.

Sebagian besar tips ini terinspirasi dari pengalaman para ibu rumah tangga, hasil diskusi di komunitas memasak daring, serta literasi ilmiah dari buku The Science of Cooking karya Dr. Stuart Farrimond (2017) yang menjelaskan logika ilmiah di balik berbagai kebiasaan dapur sehari-hari.

Langsung saja, berikut ini tips dan trik mengatasi masalah dapur:

1. Mencegah Air Rebusan Meluap di Kompor

Pernahkah Anda merebus mie, air, atau pasta dan tiba-tiba cairannya meluap membanjiri kompor?

Trik sederhana berikut bisa mencegah hal itu.

Caranya :  Letakkan sendok kayu atau spatula kayu secara melintang di atas panci saat proses perebusan.

Penjelasan : Permukaan kayu yang relatif dingin dan kering membantu memecah buih yang terbentuk akibat panas berlebih.

Ketika gelembung air menyentuh permukaan kayu, uap panasnya terhenti sesaat, sehingga gelembung tidak sempat membesar dan meluap keluar.

Catatan : Hal ini terjadi karena kayu memiliki daya hantar panas yang rendah, sehingga mampu menstabilkan tekanan uap pada permukaan air mendidih tanpa menyebabkan tumpahan.

2. Mengupas Bawang Putih dengan Cepat Tanpa Ribet

Mengupas bawang putih satu per satu sering kali membuat tangan lengket dan berbau menyengat.

Caranya: Masukkan bawang putih ke dalam toples kaca kecil, tutup rapat, lalu kocok kuat-kuat selama 15–30 detik.

Hasilnya : Gesekan antar bawang putih dan dinding kaca membuat kulit bawang terlepas otomatis tanpa merusak bagian dalamnya.

Catatan : Cara ini terbukti efisien karena memanfaatkan gaya gesek alami antara bawang putih dan wadah tertutup, sehingga kulit terlepas tanpa perlu dikupas satu per satu.

3. Menghindari Mata Perih Saat Mengiris Bawang Merah

Banyak orang meneteskan air mata saat mengiris bawang.

Ini disebabkan oleh senyawa bernama syn-propanethial-S-oxide yang dilepaskan ketika sel bawang terpotong.

Cara menghindarinya :  Dinginkan bawang merah di lemari es atau freezer selama 15–30 menit sebelum digunakan.

Mengapa berhasil : Suhu rendah memperlambat pelepasan gas penyebab iritasi tersebut, sehingga mata tidak terasa perih.

Catatan : Pendinginan bawang membuat reaksi kimia di dalamnya berjalan lebih lambat, sehingga senyawa penyebab perih tidak mudah tersebar di udara.

4. Menjaga Nasi di Rice Cooker Agar Tidak Cepat Basi

Banyak yang mengira nasi cepat basi karena lama disimpan di rice cooker. Faktanya, kelembapan tinggi adalah penyebab utamanya.

Caranya :  Setelah nasi matang, aduk secara merata agar uap air keluar dari sela-sela butiran nasi.

Hasil : Mengurangi kadar air berlebih dan mencegah timbulnya bakteri pembusuk.

Catatan : Dengan mengeluarkan uap berlebih sejak awal, nasi menjadi lebih kering dan tahan lebih lama tanpa kehilangan tekstur pulen.

5. Memperpanjang Kesegaran Pisang

Pisang termasuk buah tropis yang cepat matang karena mengeluarkan gas etilen dari tangkainya.

Caranya : Bungkus bagian ujung tangkai pisang menggunakan plastik wrap atau aluminium foil.

Fungsinya : Menahan pelepasan gas etilen agar proses pematangan melambat.

Catatan : Langkah ini efektif karena bagian tangkai merupakan sumber utama gas pematangan, sehingga menutupnya dapat memperlambat proses alami pisang menjadi lembek.

6. Menguji Kelayakan Telur: Masih Segar atau Sudah Busuk?

Daripada menebak-nebak kesegaran telur, ada tes sederhana yang bisa dilakukan.

Caranya : Masukkan telur ke dalam wadah yang berisi air bersih.

Hasilnya :
•Telur tenggelam dan berbaring → masih sangat segar.
•Telur berdiri tegak → mulai menua tapi masih aman dimasak.
•Telur mengambang di permukaan → sebaiknya dibuang.

Catatan : Telur yang semakin lama disimpan akan menyerap udara melalui pori cangkangnya, membuatnya lebih ringan hingga akhirnya mengapung di air.

Baca juga: Tips dan Trik Menyimpan Udang dan Cumi-Cumi agar Tidak Berlendir

7. Mencuci Blender Tanpa Menyikat Pisau Tajam

Membersihkan blender sering membuat orang enggan karena sulit menjangkau bagian pisau.

Caranya : Isi blender dengan air hangat dan beberapa tetes sabun cuci piring, lalu nyalakan selama 30 detik.

Hasilnya : Putaran pisau akan menghasilkan arus air yang mengangkat sisa makanan tanpa perlu disikat.

Setelah itu cukup bilas air bersih.

Catatan : Prinsipnya mirip dengan sistem pencucian otomatis atau mesin cuci, di mana aliran air yang berputar membersihkan permukaan secara menyeluruh tanpa merusak bagian tajam blender.

7 tips di atas menunjukkan bahwa efisiensi di dapur tidak selalu membutuhkan alat canggih. 

Dengan memanfaatkan prinsip ilmiah sederhana dan bahan-bahan yang ada di rumah, kegiatan memasak bisa menjadi lebih menyenangkan, bersih, dan cepat.

Kunci dari semua trik ini adalah pemahaman tentang proses di baliknya mulai dari reaksi kimia, suhu, hingga pengendalian kelembapan.

Dengan begitu, siapa pun bisa menjadi "ahli di dapur" di rumahnya sendiri tanpa harus repot. (MG HAJAH RUBIATI)