Puisi Perpisahan Sekolah: Ungkapan Hati Penuh Emosi Mendalam

Setelah sekian lama bersama, tiba saatnya mengucapkan selamat tinggal kepada teman, guru, dan semua kenangan indah yang tercipta. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Ai Gemini
Persahabatan tetap abadi sampai selamanya. 

Setiap sudut terasa sunyi,

namun rindu hadir sebagai kado dari masa yang takkan terulang.

 

Selamat berpisah, kalian yang kuanggap keluarga,

terima kasih atas hangatnya hari-hari bersama.

Sampai bertemu di waktu yang tepat,

di tempat di mana kenangan dan doa saling berpeluk mesra.

Baca juga: Belajar Ikhlas: Kumpulan Puisi Tentang Cinta dan Kehilangan

3. Warna yang Tak Pernah Pudar

Canda tawa yang selalu mengisi warna,

menyulap ruang menjadi penuh makna.

Setiap detik bersama menjadi lukisan indah,

yang kini tersimpan rapi di dinding hati kita.

 

Namun perlahan warna itu memudar,

bukan hilang hanya berganti tempat mencari cahaya lain.

Dalam hening, kita belajar melepaskan,

tanpa benar-benar kehilangan.

 

Semoga kita tetap abadi dalam kenangan,

seperti bintang yang tak lelah bersinar di langit malam.

Dan saat waktu mempertemukan kembali,

biarlah kebanggaan menjadi peluk yang menggantikan air mata.

 

4. Kenangan yang Tak Pernah Pergi

Perpisahan hanyalah kata yang terucap pelan,

namun gema kenangannya tak pernah padam.

Di antara tawa dan air mata yang tertinggal,

tersimpan kasih yang tak lekang oleh waktu.

 

Semoga kisah kasih kita di tempat ini,

menjadi cerita yang selalu hidup dalam hati.

Setiap sudut menyimpan jejak kebersamaan,

yang akan ku kenang dalam diam dan rindu.

 

Sampai bertemu kembali, wahai kawan,

di waktu yang menautkan kita dalam senyum yang sama.

Diri ini takkan pernah melupakan manisnya kisah,

yang tumbuh hangat di tempat penuh makna.

 

5. Jejak di Sekolah Kenangan

Kenangan di sekolah ini memberi keabadian,

tempat di mana tawa dan cerita bertemu dalam kehangatan.

Setiap langkah, setiap pandangan,

menjadi ukiran indah di hati yang takkan terhapus oleh waktu.

 

Di ruang penuh makna itu,

terdengar gema canda dan sukacita yang tulus.

Kita tumbuh bersama, jatuh dan bangkit beriringan,

menjadi saksi bahwa persahabatan sejati tak mengenal jarak.

 

Kini semua tinggal kenangan yang melintas di pikiran,

namun rindu selalu membawa senyum dalam diam.

Semoga kelak kita bertemu kembali,

sebagai insan yang sukses dan tetap rendah hati.

 

Puisi perpisahan sekolah ini mengingatkan bahwa kenangan tidak pernah benar-benar hilang.

Waktu boleh berlalu, tetapi kebersamaan akan selalu hidup dalam hati. (MG ROSMARLYN KEWA)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved