5 Rekomendasi Film MCU yang Memberikan Makna Hidup dan Pelajaran Moral Mendalam

Film dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) juga banyak yang menyentuh isu-isu personal seperti integritas, pengorbanan dan arti keluarga.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Google
Captain America 

TRIBUNJOGJA.COM - Superhero Marvel tidak hanya sibuk menyelamatkan semesta dari ancaman alien dan robot jahat.

Di balik kostum yang keren dan ledakan CGI yang memukau, film Marvel Cinematic Universe (MCU) juga banyak yang menyentuh isu-isu personal seperti integritas, pengorbanan dan arti keluarga.

Bagi Anda yang mencari tontonan superhero yang juga bisa menjadi bahan perenungan, berikut adalah 5 rekomendasi film MCU yang menyimpan makna hidup yang mendalam.

1. Captain America: The First Avenger (2011): Makna Menjadi "Orang Baik" Sejati 

Steve Rogers, alias Captain America, mungkin tidak memiliki kecerdasan seperti Tony Stark atau kekuatan fisik seperti Thor, tetapi ia memiliki moral kompas yang paling kuat.

Sebelum disuntik serum Super-Soldier, Dr. Abraham Erskine memberinya pesan kunci, "Whatever happens tomorrow, you must promise me one thing. That you will stay who you are, not a perfect soldier, but a good man."

Nilai kehidupan yang dapat diambil dari film ini ialah, bahwa kepahlawanan sejati tidak diukur dari seberapa besar otot atau kekuatan super Anda, tetapi dari karakter dan hati Anda.

Steve Rogers adalah pahlawan bahkan ketika ia masih kurus dan lemah karena ia selalu berdiri untuk kebenaran.

Pesan utamanya adalah untuk selalu mempertahankan integritas dan menjadi "orang baik", terlepas dari tekanan atau harapan dunia.

2. Iron Man (2008): Pelajaran tentang Transformasi dan Tanggung Jawab 

Film yang memulai seluruh saga MCU ini adalah kisah klasik tentang redemption (penebusan).

Tony Stark awalnya adalah seorang jenius, miliarder, playboy dan filantropis yang sangat egois dan tidak peduli dengan dampak senjatanya.

Setelah diculik dan dipaksa melihat konsekuensi dari bisnis senjatanya, Tony tidak lagi membuat senjata penghancur, melainkan membangun sesuatu yang melindungi, kostum  Iron Man.

Film ini mengajarkan bahwa tidak pedali seberapa buruk masa lalu kita, kita selalu memiliki pilihan untuk mengubah hidup dan mengalihkan keahlian kita untuk tujuan yang lebih besar.

Iron Man menekankan bahwa setiap tindakan dan ciptaan kita memiliki dampak dan kita harus bertanggung jawab penuh atas dampak tersebut, baik itu positif maupun negatif.

Baca juga: Pesan Tersembunyi di Film 1 Kakak 7 Ponakan Bagi Kamu Para Gen z

3. Doctor Strange (2016): Melepaskan Ego dan Menerima Batasan 

Film ini menceritakan Dr. Stephen Strange, seorang ahli bedah saraf yang arogan dan materialistis, yang kehilangan segalanya setelah kecelakaan.

Dalam perjalanannya mencari kesembuhan, ia justru menemukan jalan yang lebih tinggi di dunia magis.

Pelajaran utama Strange adalah bahwa ia harus melepaskan ego dan kebutuhan untuk mengontrol segalanya.

Ia harus belajar bahwa hidup ini lebih besar dari dirinya sendiri dan bahwa terkadang, yang paling heroik adalah berserah diri, bukan mendominasi.

Strange akhirnya memahami bahwa kekuatan sejati terletak pada kesediaan untuk berkorban.

Sekalipun harus mengorbankan waktu tanpa batas demi menyelamatkan dunia, bukan demi keinginannya pribadi. 

4. Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017): Keluarga Tidak Harus Sedarah 

Trilogi Guardians dikenal dengan aksi kocak dan soundtrack-nya yang asyik.

Namun, Vol. 2 adalah film yang paling dalam membahas tema keluarga (family).

Film ini berfokus pada hubungan Peter Quill (Star-Lord) dengan ayah kandungnya (Ego) dan ayah angkatnya (Yondu Udonta).

Puncak emosional film ini adalah pengorbanan Yondu yang mengajarkan kita bahwa keluarga sejati adalah orang-orang yang memilih untuk mencintai, melindungi dan selalu ada untuk kita, bukan sekadar hubungan darah.

Yondu menunjukkan kasih sayang sejati seorang ayah pada akhirnya.

Meskipun para Guardians adalah kumpulan karakter yang cacat, gagal, dan merasa tersisih.

Mereka berhasil menemukan kekuatan dan makna hidup justru ketika mereka saling menerima kekurangan satu sama lain.

5. Avengers: Endgame (2019): Kehilangan dan Kekuatan untuk Bangkit 

Sebagai klimaks dari seluruh saga, Endgame tidak hanya menyajikan pertempuran epik, tetapi juga sebuah renungan tentang apa yang terjadi setelah kegagalan besar (The Snap).

Film ini menunjukkan bagaimana para pahlawan menghadapi grief (kesedihan mendalam) dan bagaimana mereka akhirnya memilih untuk melanjutkan hidup.

Ada kutipan ikonik dari Tony Stark, "It's not about how much we lost. It's about how much we have left."

Pesan ini sangat kuat.

Ketika kita merasa hancur karena kehilangan, yang penting adalah fokus pada apa yang masih kita miliki.

Seperti teman, keluarga, waktu dan harapan.

Pengorbanan Black Widow dan Iron Man adalah pelajaran bahwa makna hidup terbesar sering kali terletak pada tindakan tanpa pamrih, yaitu menempatkan kebaikan yang lebih besar di atas kebahagiaan atau kehidupan pribadi.

Film-film MCU ini membuktikan bahwa genre superhero bisa menjadi lebih dari sekadar hiburan.

Mereka adalah cerminan perjuangan manusia, entah itu melawan ketidakamanan, kesombongan, atau kesedihan.

Dari kelima film ini, pelajaran hidup mana yang paling relate dengan pengalaman Anda saat ini?

(MG.Dzaffrin Al Ghifary)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved