6 Waktu Mustajab Doa, Rahasia Rezeki Lancar dan Hidup Penuh Berkah

TRIBUNJOGJA.COM- Setiap muslim tentu mendambakan rezeki yang halal, berkah, dan bermanfaat.

Namun Islam mengajarkan bahwa rezeki tidak hanya diperoleh dengan bekerja keras, tetapi juga melalui doa dan tawakal kepada Allah.

Bahkan dalam ayat Al-Qur'an sudah menjelaskan hal tersebut. 

Bahwa rezeki sudah ditetapkan Allah, tetapi tetap harus dicari dengan cara halal.

Salah satu ikhtiar terbaik adalah selain berusaha adalah dengan memperbanyak doa. 

Memang Allah SWT, Maha Mendengar segala keluh kesah dan pinta hambanya. 

Namun, ada waktu-waktu khusus yang mustajab untuk berdoa. Berikut diantaranya

1. Sepertiga Malam Terakhir

Sepertiga malam terakhir kita ketahui bersama adalah momen yang paling berkah untuk bermunajat, terutama meminta rezeki yang halal dan berkah.

Disaat belum banyak orang bangun, Anda dapat merasakan kenikmatan ibadah juga berdoa pada malam ini.

Bahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadis, yang bunyinya sebagai berikut. 

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ ، فَيَقُولُ : مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟

Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir. Lalu berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku maka Aku beri, siapa yang memohon ampun kepada-Ku maka Aku ampuni." (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 1808).

Tidak hanya itu, dalam salah satu surah Al-Qur'an Allah juga berfirman mengenai ciri orang bertakwa yakni orang yang memohon ampunan kepada Allah pada waktu sahur.

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Latin: Wa bil-ashhāri hum yastaghfirūn

Artinya: "Dan pada waktu sahur mereka memohon ampunan kepada Allah." (QS. Adz-Dzariyat: 18)

2. Saat Sujud dalam Shalat

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Artinya : "Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika ia sedang sujud. Maka perbanyaklah doa saat itu." (HR. Muslim, no. 482)

Sujud adalah posisi paling rendah seorang hamba, tetapi paling dekat dengan Allah. 

Hadis ini berupa anjuran untuk banyak berdoa saat sujud karena sujud adalah posisi seorang hamba yang paling dekat dengan Allah.

Hadis ini juga menekankan bahwa saat sujud adalah waktu yang mustajab atau paling memungkinkan doa terkabul.

Jika seorang hamba dapat meminta segala hajatnya saat sujud karena Allah dekat dan mendengar setiap doa hambanya, seperti yang tercantum dalam ayat Al-Qur'an.

Anda dapat menggunakan momen sujud untuk memohon rezeki, kelapangan hidup, serta keberkahan dalam setiap usaha atau apa yang Anda lalui.

3. Antara Azan dan Iqamah

Rasulullah SAW bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

Artinya: "Doa di antara azan dan iqamah tidak tertolak." (HR. Tirmidzi, Hasan Sahih)

Waktu singkat antara azan dan iqamah adalah kesempatan emas bagi umat Muslim untuk berdoa.

Setelah menjawab azan, Anda dapat memanfaatkan momen ini untuk memohon rezeki dan keberkahan dengan khusyuk, sebelum memulai salat berjamaah.

Para ulama menekankan agar waktu yang berharga ini tidak disia-siakan.

Baca juga: Jauhi Akhlak yang Buruk: Menyelamatkan Diri dari Dosa-Dosa Besar

4. Saat Azan Berkumandang

Selain antara azan dan iqamah, doa juga dianjurkan ketika azan sedang berkumandang.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis Al-Hakim yang bunyinya sebagai berikut.

ثِنْتَانِ لاَ تُرَدَّانِ : الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ ، وَتَحْتَ الْمَطَرِ

"Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika azan berkumandang dan ketika hujan turun." (HR. Al-Hakim, disahihkan Al-Albani)

Ketika azan menggema, itu adalah isyarat bahwa kita tidak hanya dipanggil untuk salat, tetapi juga diberi kesempatan untuk berdoa. 

Di momen sakral ini, alangkah baiknya kita menghentikan kesibukan sejenak dan meresapi maknanya.

Setelah melafalkan jawabannya, kita bisa memohon apa pun yang kita butuhkan, baik untuk dunia maupun akhirat.

5. Hari Jumat

Hari Jumat adalah hari terbaik dalam Islam yang disebut sebagai sayyidul ayyam, pemimpin seluruh hari.

Di dalamnya terdapat satu waktu mustajab di mana doa seorang muslim tidak akan tertolak.

Banyak ulama berpendapat waktu tersebut berada antara shalat Ashar hingga Maghrib.

Maka dari itu, Anda dapat mencoba untuk memperbanyak doa di sore hari Jumat, memohon ampunan serta rezeki yang penuh berkah dari Allah SWT.

Seperti sabda Rasulullah dalam dua hadis shahih ini.

فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

Artinya: "Pada hari Jumat terdapat satu waktu, tidaklah seorang muslim berdoa bertepatan dengannya kecuali Allah akan kabulkan." (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Saat Turun Hujan

Sebagian dari kita mungkin pernah mengeluh saat hujan turun bukan? 

dengan alasannya hujan dapat mengganggu aktivitas diluar rumah.

Namun, mulai sekarang coba jangan mengeluh lagi saat hujan turun.

Karena hujan adalah rahmat dari Allah SWT.

Hujan tidak hanya menyuburkan di bumi tempat kita tingga, tapi juga merupakan salah satu waktu terbaik untuk berdoa.

Alih-alih merasa repot, gunakanlah kesempatan ini untuk bermunajat dan meminta rezeki, sama seperti hujan yang menghidupkan dan menyuburkan semua yang ada di bumi.

Berikut adalah hadis mengenai hujan dan doa dalam salah satu hadis. 

اثْنَتَانِ مَا تُرَدَّانِ : الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ ، وَتَحْتَ الْمَطَرِ

Artinya:"Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika azan berkumandang dan saat hujan turun." (HR. Abu Daud, Hasan)

Rezeki memang sudah ditetapkan oleh Allah, tetapi ikhtiar tetap wajib.

Salah satunya adalah berdoa di waktu mustajab: sepertiga malam terakhir, sujud dalam shalat, saat azan, antara azan dan iqamah, di hari Jumat, dan saat turunnya hujan.

Dengan memanfaatkan momen tersebut, doa seorang muslim lebih mudah dikabulkan, termasuk doa meminta rezeki yang halal, luas, dan penuh keberkahan.

(MG/Sabbih Fadhillah)