Masbup Klaten

Solusi Bupati Klaten untuk Bangun Ulang Jembatan Desa Cucukan

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, bersama Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, kembali menggelar kegiatan Sambung Rasa

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Kondisi lokasi jembatan di Desa Cucukan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang hilang usai diterjang banjir beberapa tahun lalu, Rabu (24/9/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, bersama Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, kembali menggelar kegiatan Sambung Rasa pada Rabu (24/9/2025).

Acara Sambung Rasa kalI ini dilaksanakan di Desa Cucukan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 


Kegiatan serap aspirasi itu dimulai dengan meresmikan gedung PKK Desa Cucukan di kompleks Kantor Pemerintahan Desa Cucukan.

Peresmian itu ditandai dengan pemotongan pita di depan gedung oleh Bupati Hamenang dan Wabup Benny.

Sebelum meresmikan gedung PKK, Hamenang dan Benny sempat meninjau stan UMKM setempat. Sekaligus berbelanja sejumlah produk UMKM yang dipamerkan oleh warga Desa Cucukan dan sekitarnya. 


Seperti biasanya, dalam gelaran Sambung Rasa tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga menghadirkan berbagai macam pelayanan publik, tujuannya agar masyarakat sekitar Desa Cucukan bisa mengakses pelayanan publik secara gratis dan dekat tanpa perlu datang ke kompleks Pemkab Klaten, semisal cek kesehatan gratis, perpustakaan keliling, dan layanan adminduk. 


Gelaran Sambung Rasa menjadi program strategis bagi Pemkab Klaten untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan secara langsung keluhan, curhatan, saran, dan masukan warga setempat.

Kegiatan itu dilaksanakan rutin dua kali dalam seminggu yang menyasar satu desa di tiap 26 kecamatan se-Kabupaten Klaten


Pada kegiatan itu, Bupati Hamenang dan Wabup Benny mendapatkan curhatan dari warga soal infrastruktur desa.

Warga meminta bantuan Pemkab Klaten agar bisa memperbaiki jembatan desa yang roboh akibat banjir. 


Kepala Desa Cucukan, Heru Pramana, menjelaskan pada 2021 warga Desa Cucukan kehilangan jembatan karena banjir dan hingga saat ini belum terwujud untuk diperbaiki. 


"Kami sudah programkan untuk membangun jembatan yang kerja sama antar desa. Namun sampai detik ini kerja samanya masih dalam doa. Mudah-mudahan Mas Bupati mau membantu menyempurnakannya. Tahun ini kami sudah mulai membangun abutmen-nya. Nyuwun (Minta) tolong, Mas Bupati berkenan membantu," ucap Heru, Rabu (24/9/2025). 


Heru mengatakan jembatan menjadi infrastruktur penting bagi warga setempat karena menjadi akses petani untuk menuju ke lahannya, sekaligus sebagai sarana penghubung antara Desa Cucukan dan Desa Kotesan yang berdekatan. 


"Saat ini petani harus memutar jauh kalau mau ke lahannya. Jembatannya dulu memiliki lebar 4 meter dan panjang 12 meter," katanya. 


Ketua Kelompok Tani Asih  Desa Cucukan, Gunanto, mengungkapkan, hilangnya jembatan itu memberikan dampak cukup signifikan bagi warga setempat. Selain harus memutar sejauh satu kilometer, warga yang sebagian besar petani juga terkendala dalam menyalurkan hasil pertanian. 


"Karena jembatan itu kan sarana transportasi untuk lewat hasil tani. Ternyata dengan hilangnya jembatan, sangat terasa sekali, jadi kami mohon bisa dibantu memperbaikinya," kata dia. 


Dia bercerita lebih dari tiga tahun lalu, banjir besar datang merusak jembatan dan bendungan di Desa Cucukan. Seiring berjalannya waktu, bendungan tersebut sudah diperbaiki. Namun, hingga kini jembatan belum dibangun lagi. 


"Selain itu, kami juga meminta Pemkab bisa membangunkan saluran irigasi tersier bagi petani. Karena sekitar 70 persen saluran irigasi masih berupa tanah. Jadi setiap membajak pakai mesin combine pasti longsor," ujarnya. 


Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengaku siap membantu warga dan petani Desa Cucukan terkait akses infrastruktur, terutama pembangunan jembatan. Mengingat jembatan yang telah rusak beberapa tahun terakhir merupakan akses vital bagi para warga. 


"Kalau memungkinkan nanti kami bantu lewat TMMD. Karena panjangnya 12 meter dan lebar 4 meter. Jadi kalau memungkinkan tahun depan kami usulkan untuk program TMMD, biar sesegera mungkin karena itu berkaitan jalur distribusi pertanian," tandasnya. (drm)

Puluhan Tahun Tempati Tanah Kas Desa, Warga Minta Solusi ke Bupati Klaten

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved