Hingga Jumat Malam, Korban Tewas Ambruknya Mushola di Sidoarjo 14 Orang
jumlah korban tewas tragedi ambruknya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sebanyak 14 orang.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SIDOARJO - Hingga Jumat (3/10/2025) malam, jumlah korban tewas tragedi ambruknya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sebanyak 14 orang.
Sementara korban selamat mencapai 103 orang, dan satu orang pulang tanpa membutuhkan perawatan medis.
Dari jumlah itu, sebanyak 14 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Hingga Sabtu (4/10/2025) hari ini, sebanyak 49 orang dinyatakan masih hilang.
Proses pencarian pun terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menegaskan bahwa operasi pencarian belum berhenti.
“Proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan selama 24 jam penuh dengan dukungan penuh dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran, dan relawan lainnya,” kata Muhari, dalam rilisnya, Sabtu (4/10/2025).
Sementara itu pada Jumat kemarin, tim SAR Gabungan menemukan 8 korban tewas.
Rinciannya,dua korban pertama ditemukan di lokasi tempat wudhu sektor A2 sekitar pukul 07.30 WIB dan 07.36 WIB.
Korban berikutnya berhasil dievakuasi di bagian timur sektor A2 pada pukul 10.17 WIB.
Menjelang siang, tim menemukan korban lain di sektor A4 sekitar pukul 11.34 WIB.
Proses pencarian berlanjut hingga sore.
Pada pukul 14.00 WIB, satu korban ditemukan di sektor A3.
Dua jam kemudian, tepatnya pukul 17.15 WIB, korban tambahan kembali ditemukan di lokasi yang sama.
Penemuan lain terjadi hampir bersamaan, yakni pukul 17.17 WIB di sektor A1 dan pukul 17.30 WIB di sektor A2.
Dengan demikian, delapan jenazah berhasil dievakuasi pada hari kelima operasi pencarian.
Fokus pembersihan di sisi utara
Muhari menjelaskan, saat ini pembersihan material reruntuhan difokuskan pada sisi utara bangunan, terutama bagian yang sudah tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama.
Jika tim pembersihan menemukan jenazah, evakuasi segera dilakukan oleh tim medis dan relawan yang siaga di lokasi.
Pembagian sektor pencarian, A1 hingga A4, ditetapkan oleh Basarnas untuk memudahkan koordinasi dan mempercepat proses evakuasi.
“Pembersihan material dilaksanakan tanpa henti. Prinsipnya, setiap puing yang dibuka bisa saja menyimpan korban, sehingga seluruh tim terus bekerja maksimal,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.
Tim SAR Kembali Temukan Korban Ambruknya Bangunan di Ponpes Al Khoziny, Tertimbun di Tempat Wudhu |
![]() |
---|
Tim SAR Kerahkan Crane untuk Pindahkan Material Runtungan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Daftar Korban Meninggal Tragedi Mushola Ambruk di Ponpes Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
7 Korban Ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Dievakuasi, 5 Selamat, Dua Meninggal |
![]() |
---|
Hasil Analisis Ahli Kontruksi ITS dan SAR, Penyebab Runtuhnya Mushola Ponpes Al Khoziny Karena Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.